KUALA KURUN, inikalteng.com – Pada Rabu (2/8/2023), sekira pukul 13.45 WIB, petugas Bandara Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), dihebohkan dengan sebuah insiden terbakarnya pesawat yang gagal landing. Pesawat tersebut tiba-tiba salah satu mesinnya mengeluarkan asap tebal yang masuk ke kabin.
Dengan keadaan darurat, pilot meminta persetujuan ke petugas pemandu lalu lintas udara Kuala Kurun untuk kembali ke Bandara. Selanjutnya langsung diarahkan ke final runway dan keluar dari runway di landasan pacu bandara tersebut.
Akibat insiden itu, ada sebagian penumpang yang mengalami luka berat, sedang, ringan, dan beberapa orang lainnya selamat. Seluruh anggota komite dengan segera mengaktifkan sistem penanganan kondisi gawat darurat.
Setelah api di pesawat berhasil dipadamkan oleh petugas bandara, dan evakuasi korban selesai, selanjutnya penumpang diamankan untuk ditenangkan sebelum keluarga mereka datang. Sedangkan awak pesawat dibawa menuju tempat tertentu.
Kepala Bandara UPBU Kelas III Kuala Kurun, Darsono kepada sejumlah awak media menyampaikan bahwa kejadian tersebut hanyalah sebuah simulasi. “Kegiatan yang kami laksanakan ini adalah syarat sebagai gambaran bagi seluruh petugas di bandara ketika terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Menurut dia, simulasi ini untuk menghadapi kondisi bencana di bandara tersebut. Apapun yang menjadi kekurangan dapat diperbaiki dalam penanggulangan kecelakaan pesawat dengan unit pendukung sesuai dengan prosedur.
Darsono yang pernah bertugas di Bandara Iskandar Pangkalanbun Kabupaten Kotawaringin Barat menambahkan, latihan ini dapat menjadi cermin dan tolak ukur keberhasilan dalam rangka memperbaiki system penanggulangan ketika komisi darurat sesuai dokumen petunjuk. (hy/red4)
Komentar