PURUK CAHU, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) melaksanakan pelatihan menganyam rotan dan kombinasi kulit di Aula Kantor Desa Danau Usung, Kecamatan Murung, Kamis (14/10/2021).
Diketahui, Kabupaten Mura memiliki potensi rotan yang luas dan dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan rotan bagi masyarakat. Anyaman rotan di kabupaten tersebut merupakan salah satu tradisi bagi masyarakat dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pelatihan ini dibuka Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mura Budi Susetyo. Turut hadir Sekretaris dan Kabid Diskop UKM Perindag Mura, Kepala Desa Danau Usung dan para peserta pelatihan.
Dalam sambutan tertulis, Bupati Mura menyampaikan, bahwa seiring dengan perkembangan zaman, pengrajin anyaman rotan sudah semakin berkurang dan hampir punah.
“Untuk mengangkat budaya dan tradisi anyaman rotan bagi masyarakat Kabupaten Mura, maka diperlukan pembinaan pengembangan anyaman rotan bagi masyarakat. Dari Pemerintah salah satunya pembinaan melalui pelatihan yang berlangsung saat ini,” tutur Budi Susetyo saat membacakan sambutan Bupati Mura.
Bupati Mura menjelaskan, dalam menghasilkan produk anyaman yang baik, tentu memerlukan proses. Di antaranya, rotan dibelah, diraut dan dianyam dengan bentuk dan pola yang diinginkan. Produk anyaman rotan yang diolah dapat bernilai ekonomi jika dikombinasikan dengan kulit dan kulit sintetis.
“Penyelenggaraan kegiatan pelatihan anyaman rotan dan kombinasi kulit ini merupakan rangkaian dari program Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengrajin rotan yang ada di Kabupaten Mura,” ujarnya.
Selain itu, pelatihan ini menjadi salah satu upaya Pemkab Mura menggali potensi desa. Sehingga produk/kerajinan rotan di Mura bisa dan mampu bersaing dalam dunia usaha, serta mampu mengangkat kembali tradisi menganyam di dunia modern dalam bentuk produk yang berkualitas baik. (dy/red)