PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Dalam rangka persiapan Gerakan Tanam Padi pada kawasan Food Estate di Provinsi Kalteng, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Gubernur Kalteng yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri.
Rakor yang dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Momon Rusmono ini, diikuti Sekda Kalteng secara virtual melalui video conference dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, di Palangka Raya, Jumat (30/4/2021).
Pada kesempatan itu, Momon Rusmono menyampaikan laporan progres realisasi tanam dan realisasi panen Food Estate Kalteng Tahun 2020 per 27 April 2021. Kabupaten Pulang Pisau, mulai dari Kecamatan Maliku, Pandih Batu, Kahayan Hilir, Sebangau Kuala dan Kahayan Kuala dengan target keseluruhan 10.000 hektar (Ha), untuk realisasi tanam sudah 100 persen, realisasi panen dari target 9.542 dan sudah terealisasi sekitar 95,415 persen. Sedangkan untuk produktivitasnya yakni 3,17 ton/Ha dengan produksi sebanyak 30.249 ton.
Sementara di Kabupaten Kapuas, mulai dari Kecamatan Kapuas Kuala, Tamban Catur, Kapuas Timur, Selat, Bataguh, Basarang, Pulau Petak, Kapuas murung, Dadahup, Kapuas Barat dan Mantangai dengan target keseluruhan 20.000 Ha, untuk realisasi tanam dengan target 19.085 Ha sudah terealisasi sekitar 95,425 persen, realisasi panen dari target 9.533 dan sudah terealisasi sekitar 47,6645 persen. Untuk produktivitasnya yakni 3,06 ton/Ha dengan produksi sebanyak 31.746 ton.
Berdasarkan progres realisasi tanam dan realisasi panen food estate Kalteng Tahun 2020 per 27 April 2021 di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, total keseluruhan 30.000 Ha, untuk realisasi tanam dengan target 29.085 Ha sudah terealisasi sekitar 96,95 persen, realisasi panen dari target 19.074 dan sudah terealisasi sekitar 63,58133 persen. Untuk produktivitasnya yakni 3,11 ton/Ha dengan produksi sebanyak 61.995 ton.
Dari keseluruhan Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, realisasi tanam sudah 100 persen terlaksana. Namun, untuk lahan di Desa Bentuk Jaya (Blok A5), dari 1.000 Ha baru terealisasi tanam 85 Ha.
Sementara itu, dari Biro Perencanaan Kementan, Hermanto menjelaskan ada beberapa permasalahan di Kecamatan Dadahup (A5). Di antaranya, kondisi infrastruktur irigasi yang belum sepenuhnya baik di Kecamatan Dadahup (A5), sehingga berpengaruh terhadap kondisi lahan yang akan dilakukan penanaman. Air mulai mengering pada saluran tersier dan kuarter, karena pintu air sempat lama tidak tertutup di Blok A5 Selatan perbatasan dengan Blok A4, dan saat ini sudah ditutup.
Kemudian, jembatan di saluran kuarter terputus karena pada lokasi tersebut pembangunan jaringan irigasi belum selesai. Ketersediaan tenaga kerja dan waktu yang terbatas, sehingga disarankan menggunakan cara tanam tabela (tanam benih langsung).
Permasalahan lainnya, adalah pada lahan yang sudah diolah kembali tumbuh rumput yang sudah menyemak, sehingga perlu dilakukan pengolahan lahan kembali. Selain itu, perlu segera dilakukan tanam, karena lahan akan segera mengering.
Dari permasalahan tersebut, kata Hermanto, ditindaklanjuti dengan melakukan mapping spasial lahan seluas 1.000 Ha dan identifikasi permasalahan air di Blok A5. Kemudian melakukan perubahan lokasi yang belum terolah seluas 242 Ha di Blok A5 ke lokasi Blok A1 seluas 142 Ha dan Blok A2 seluas 100 Ha. Sehingga percepatan tanam padi yang akan dilaksanakan di Blok A5 menjadi 673 Ha.
Pihaknya juga melaksanakan pengolahan lahan dan tanam secara bertahap dan disesuaikan dengan waktu panen yang masih berlangsung. Selanjutnya, menyiapkan benih dan pupuk serta alat tanam (drum seeder dan drone).
“Gerakan tanam akan dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Mei 2021. Selain itu, melakukan pendampingan atau detasering secara intensif dengan menyiapkan rencana teknis secara komprehensif,” terang Hermanto.
Di sisi lain, Sekjen Kementan Momon Rusmono kembali menyampaikan terkait progres terkini pertanaman di Kecamatan Dadahup per 30 April 2021. Dikatakan, target penyelesaian tanam yakni 2.000 Ha, dengan realisasi tanam sudah 1.095 Ha dan realisasi panen sekitar 586,50 Ha. “Saat ini sedang diintensifkan upaya percepatan tanam di Desa Bentuk Jaya (A5) Kecamatan Dadahup,” ucapnya. (*/red)