SAMPIT, inikalteng.com – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Mariani, menekankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim untuk menangan secara maksimal kasus gizi buruk dan stunting di daerah tersebut.
Untuk itu, pelayanan perawatan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap makanan, pola asuh, dan pelayanan kesehatan serta meminimalkan segala bentuk malnutrisi.
“Pada tahun 2021 lalu di Kecamatan Teluk Sampit terdapat balita dengan tinggi badan yang sangat pendek sebanyak 61 orang. Sedangkan balita yang mengalami gizi buruk 32 orang, serta kurang gizi 90 balita. Itu berarti total balita yang mengalami gizi buruk dan kurang gizi yakni 122 balita atau sekitar 20 persen. Jika melihat data tersebut, sebaiknya pemerintah daerah harus lebih serius lagi menanganinya,” kata di Sampit, Senin (21/3/2022).
Dia menyakini masih ada kecamatan lainnya di Kabupaten Kotim yang mengalami persoalan serupa. Kecamatan Teluk Sampit ini, hanya salah satu sampel saja di luar Kota Sampit dan masih ada 17 kecamatan lainnya yang perlu menjadi atensi dan perhatian pemerintah daerah.
“Itu data satu kecamatan saja, kita belum tahu kecamatan lainnya. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan harus lebih serius lagi, dan saya harap ini harus jadi program prioritas,” tegas Mariani. (ya/red1)