oleh

GMKI Palangka Raya Siap Sukseskan Kongres ke-37 Manokwari

PALANGKA RAYA – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Palangka Raya, siap menyukseskan Kongres ke-37 GMKI, di Manokwari, Papua Barat. Perhelatan dua tahunan itu, akan menentukan dinamika perjalanan organisasi mahasiswa Kristen terbesar di Indonesia, dan dianggap terbesar di Asia Pasifik ini.

Ketua GMKI Cabang Palangka Raya Alfrit Dody, menyebutkan, dalam kongres yang akan digelar pada 24 November 2020 mendatang, diharapkan sukses melahirkan keputusan-keputusan yang berdampak bagi pembangunan manusia, serta masyarakat semesta dan utamanya Indonesia.

Momentum akbar Kongres GMKI Ke-37, menjadi sebuah kesempatan berharga bagi kader GMKI Palangka Raya untuk dapat hadir, serta berkontribusi dalam memberikan gagasan dan pemikiran bagi perkembangan dan keberlanjutan organisasi, baik secara internal maupun eksternal.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Harus Merata

Selain itu, lanjut Alfrit, Kongres juga merupakan sebuah kesempatan baik untuk Kader GMKI Palangka Raya menyampaikan kepada Forum Nasional terkait berbagai isu dan persoalan kontekstual yang sedang dihadapi GMKI Palangka Raya dan Kalteng dalam perjuangannya, baik secara internal maupun eksternal.

“Kita GMKI Palangka Raya siap berkontribusi mendukung dan menempatkan kader terbaik, melayani di tataran nasional Pengurus Pusat GMKI 2020-2022. Dengan pertolongan Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan, siap menjadi pelayan di tiga matra GMKI, yaitu masyarakat, Gereja, dan perguruan tinggi. Kami mohon doa dan dukungan dari forum Kongres Nasional GMKI di Manokwari, Papua Barat” tandasnya.

Baca Juga :  Perawat RSDS Meninggal Dunia Bukan Akibat Covid-19

Alfrit berpendapat, saat ini mulai dari tataran Pengurus Pusat, Cabang, dan Komisariat hampir seluruh daerah, mengalami berbagai tantangan. Di mana GMKI dan juga Kelompok Cipayung, dulu merupakan kelompok kader mahasiswa yang dikenal kritis, cerdas, rajin bergerak menyuarakan, dan melakukan berbagai aktivitas terdidik maupun advokasi persoalan masyarakat banyak.

Baca Juga :  FKPT : Tanamkan Nilai Toleransi Sejak Dini

Namun kini, sambungnya, gerakan mahasiswa seperti GMKI sedang ditantang untuk lebih menajamkan pemikiran, dan juga keahlian. Semestinya saat ini dan ke depan, aktivis GMKI adalah orang yang memiliki pengetahuan luas dan memiliki keahlian yang tinggi, bahkan kalau bisa menyamai professional.

“Semoga fungsionaris di tingkat Pusat, ke depan mampu melakukan tugas-tugas dan fungsinya dengan kapasitas dan kapabilitas yang tinggi,” tutup Alfrit Dody. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA