PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, berkomitmen untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Bumi Tambun Bungai. Hal tersebut, ditunjukkan H Sugianto Sabran dengan melakukan ‘Blusukan’ ke beberapa wilayah, yakni Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Kabupaten Sukamara, untuk memastikan percepatan pencapaian pembangunan infrastruktur yang merata di setiap daerah, sebagai upaya peningakatan perekeonomian masyarakat.
Dalam ‘Blusukan’ tersebut, H Sugianto Sabran ingin memastikan pembangunan infrastruktur tetap terus dilakukan, sehingga kuantitas dan kualitas infrastruktur, khususnya jalan di setiap kabupaten dan kota dapat terus ditingkatkan. Utamanya penyediaan jalan, agar aksesibilitas dapat dirasakan seluruh masyarakat.
“Dengan adanya aksesibilitas yang baik di wilayah Kalimantan Tengah, mobilitas masyarakat menjadi tidak terhambat, dan kegiatan ekonomi serta bisnis juga dapat dilakukan dengan efisien,” sebut Gubernur Kalteng usai melakukan peninjauan di daerah, Selasa (28/9/2021).
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini, menjelaskan, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur yang merata pada setiap daerah, akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan. Terlebih selama pandemi Covid-19, hampir seluruh aspek kehidupan terdampak akibat adanya pandemi yang hingga saat ini belum kunjung usai.
Akan tetapi dengan semangat Isen Mulang, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat di Kalteng untuk dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun melanda di seluruh provinsi, tidak terkecuali Kalimantan Tengah.
Bahkan, dia terus berupaya memberikan dukungan kebijakan Presiden RI Joko Widodo dalam hal Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), karena kebijakan-kebijakan tersebut harus harus disosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, dalam rangka memulihkan kembali ekonomi nasional.
“Kalimantan Tengah ini sangat kaya, tetapi kita mau atau tidak untuk mengelola dan menggali potensinya. Kalau sudah dikelola, kemudian mau tidaknya kita memeliharanya untuk kelangsungan dimasa yang akan datang” tutup H Sugianto Sabran. (red2)