PULANG PISAU – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalteng, menghadiri dan ikut melakukan panen raya bersama warga di Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (12/9/2020), siang.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan acara syukuran sederhana usai dilakukanya Panen Raya di kawasan Food Estate, dan pencanangan pangan nasional tersebut. Dalam kunjungan kerja, gubernur didampingi Ketua DPRD Provinsi Wiyatno, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto serta kepala perangkat daerah Provinsi Kalteng, dan Bupati Pulang Pisau, Edy Pratowo.
Pada kesempatan itu, gubernur bersama Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, Kapolda dan Danrem turut mencoba alat mesin pertanian yang dibantu pemerintah pusat untuk memanen padi jenis padi varietas hibrida supadi sekitar 20 hektar.
Gubernur Kalteng juga dibantu warga kelompok tani dalam memanen padi, yang kemudian duduk bersama di pendopo tengah sawah untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, syukur kepada Tuhan, hari ini kami bersama Pak Ketua DPRD Provinsi, Kapolda, Pak Danrem, Pak Bupati hingga masyarakat, ikut memanen padi di lokasi pencanangan ketahanan pangan, food estate ini. Semoga masyarakat kita sejahtera, dan nantinya memproduksi tidak hanya padi namun juga pangan lainya di seluruh wilayah Kalteng, oleh masyarakat Kalteng semuanya,” kata Gubernur.
Dalam dialog, sejumlah petani berharap agar hasil padi di wilayah ketahanan pangan Gadabung serta di seluruh Kalteng tersebut bisa dibuatkan merek sendiri dan dapat dibantu pemerintah untuk memasarkan ke seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai, termasuk Indonesia.
“Kami terima kasih atas masukan dari Pa Aan dan Bu Sugiarti, mengenai merek beras asli daerah Kalteng. Itu akan kita laksanakan, apalagi nantinya ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat di lokasi food estate akan menjadi penyangga pangan nasional. Terkait harga gabah minim serta harga padi rendah, pemerintah juga akan mengupayakan agar daya beli masyarakat bisa naik dan beras asli Kalteng dapat di produksi secara mandiri,” ucap Sugianto Sabran.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menjelaskan, tidak hanya produksi padi, namun produksi jagung dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mengalami peningkatan yang sangat pesat.
Dimana tahun 2015 produksi jagung 8.940 ton, pipilan kering dan tahun 2019 produksi jagung sebesar 71.000-118.000 ton pipilan kering, hal itu naik hampir 1.000 persen.
“Mari kita terus bahu membantu bersama sama masyarakat untuk meningkatkan pertanian di Kaltenh serta mensukseskan ketahanan pangan dari pemerintah pusat di Kalteng,” kata Gubernur.
Sementara itu, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo mengatakan, desa-desa di Pulang Pisau selain sudah masuk program ketahanan pangan, juga secara bertahap mendapat perhatian pemerintah pusat, dimana akan mendapatkan ratusan alsintan membantu petani dalam bercocok tanam.
“Selain Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau yang terus meningkatkan program kerakyatan, dimana membantu program peternakan, perikanan hingga pertanian, juga nantinya mendapatkan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat untuk mendukung pertanian ketahanan pangan di Pulang Pisau,” kata Edy Pratowo. (red)