PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran mendukung penuh pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Ke-X dan KKN Bersama Tahun 2022 dengan Provinsi Kalteng melalui Universitas Palangka Raya (UPR) sebagai tuan rumah.
Bahkan, Sugianto Sabran juga membantu pendanaan dari uang pribadinya senilai Rp1,5 miliar yang diberikan sebagai tambahan uang saku kepada 2.300 orang peserta KKN Kebangsaan masing-masing sebesar Rp500 ribu, dan operasional panitia pelaksana sebesar Rp350 juta.
Bantuan secara langsung itu diserahkan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran disaksikan Rektor UPR Dr Andrie Elia, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Prof Dr Sulmin Gumiri, Ketua Panitia KKN Kebangsaan 2022 Dr Aswin Usop, sejumlah Kepala SOPD dan para peserta KKN Kebangsaan pada acara Pembekalan Peserta di Aula Palangka, Palangka Raya, Senin (18/7/2022) siang.
“Sesuai janji saya pada acara pembukaan KKN Kebangsaan Ke-X dan KKN Bersama Tahun 2022 kemaren, maka hari ini saya serahkan bantuan kepada seluruh adik-adik mahasiswa yang menjadi peserta kegiatan ini,” kata Gubernur Kalteng.
Dia berharap, bantuan dana ini bisa digunakan secara bijak, terutama untuk mendukung biaya keperluan masing-masing mahasiswa selama berada di lokasi KKN di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. “Saya juga berharap agar peserta KKN Kebangsaan dan KKN Bersama Tahun 2022 ini, dapat terus meningkatkan prestasi, sekaligus pula berkontribusi untuk kemajuan Bumi Tambun Bungai, khususnya melalui sektor ketahanan pangan, ekonomi, infrastruktur dan juga memotivasi masyarakat,” kata Sugianto.
Diingatkan Gubernur, KKN tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan prestasi dari mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman bagaimana seluruh mahasiswa bisa berkontribusi bagi masyarakat, dan merasakan langsung bagaimana terjun ke dunia kerja.
Terlebih lagi, lokasi KKN Kebangsaan dan KKN Bersama kali ini yakni di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau yang merupakan wilayah Food Estate.
Pada rangkaian acara ini, Sugianto Sabran juga berkenan melakukan tanya jawab dengan mahasiswa, terutama seputar program pembangunan Kalteng ke depan dan juga permasalahan pengembangan usaha masyarakat. (red)
