Gubernur Kalteng Optimis Inflasi Kalteng 2023 5-4 Persen

SERUYAN, inikalteng.com – Gubernur Klateng H Sugianto Sabran optimis, inflasi Kalteng 2023 mendatang berada pada angka 4-5 persen (yoy).

Pernyataan itu, disampaikan H Sugianto Sabran didampingi Anggota DPR RI H Agustiar Sabran, Ketua TP-PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Bupati Seruyan Yulhaidir, dan Pj Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo, di sela meninjau Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang, di Halaman GOR Bulu Tangkis, Kecamatan Hanau, Seruyan, Senin (26/9/2022).

Dijelaskan, dalam menekan inflasi daerah, Pemprov Kalteng bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota gencar melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan digelarnya Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang.

Baca Juga :  Kadispora Kalteng Sambut Kedatangan Tim Samator Putra

Menurutnya, Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang dilaksanakan masih dalam suasana Covid-19, sehingga harus ada kegiatan vaksin di dalamnya. “Oleh karena itu, di dalam GOR Bulu Tangkis Kecamatan Hanau ini dilaksanakan vaksinasi secara bersamaan. Mudah-mudahan masyarakat kita terbentuk imunnya,” ucapnya.

Lebih lanjut Gubernur Kalteng, menuturkan, tujuan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang dalam rangka memantau harga bahan kebutuhan pokok. Dia juga berharap, di Kalteng bisa dibangun ketahanan pangan sendiri agar tidak terjadi inflasi.

“Saya mengimbau masyarakat untuk bercocok tanam, untuk turut andil dalam menekan angka inflasi di Kalteng,” tegasnya.

Baca Juga :  CPP, BPS, dan PKH Kecamatan Sematu Jaya Diserahkan

Gubernur Kalteng juga menyebutkan, bahwa dia akan memberikan subsidi langsung kepada masyarakat, dan menggratiskan paket sembako yang ada di Pasar Murah. “Secara pribadi saya akan menyubsidi lagi, yang harusnya masyarakat membeli dengan harga Rp50 ribu per paket, hari ini saya gratiskan,” ungkapnya.

Tidak itu saja, dia menambahkan, bahwa ekonomi di Kalteng bertumbuh dengan baik, tetapi angka inflasinya juga naik. Oleh karena itu Pemprov Kalteng bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota turun tangan untuk menekan angka inflasi, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Palangka Raya.

Baca Juga :  BPBPK Kalteng dan BNF Gelar Rakor Evaluasi Penanganan dan Pengendalian Karhutla

“Saya berharap kepada Presiden supaya ada kebijakan, ada alokasi khusus untuk ketanganan pangan daerah sekitar 10-20 persen, sehingga tidak ada inflasi,” imbuhnya.

Bahkan pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalteng menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemprov Kalteng kepada Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Pengolah Ikan Kabupaten Seruyan sebesar Rp450 juta.

Sementara dalam kegiatan Pasar Murah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng menyediakan 2000 paket sembako murah, namun yang tersedia hanya 800 paket, dan 1200 paket lainnya akan menyusul. (ka/red2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA