Gubernur Kalteng Serahkan Bantuan Akses Pendidikan Sarpras Kalteng Berkah

PANGKALAN BUN, inikalteng.com – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, menyerahkan secar simbolis menyerahkan bantuan Voucher Akses Pendidikan Sarana dan Prasarana Kalteng Berkah untuk SMA, SMK, SLB se-Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dalam rangka Peningkatan Akses Pendidikan Sekolah kabupaten dan kota se-Kalteng.

Bantuan sebesar Rp16.549.744.000, diserahkan langsung kepada Pj Bupati Kobar Anang Dirjo, usai memimpin Rapat Terbatas (Ratas) dengan Camat, Lurah, Kepala Desa, Damang, Kepala Sekolah SMA/SMK/MA, SMP/MTs, SD/MI se-Kobar, di Ballroom Hotel Britz, Pangkalan Bun, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga :  Tongkang Tabrak Lanting Warga

Pada kesempatan itu, H Sugianto Sabran, menuturkan, saat ini masih banyak program-program pembangunan yang harus dikerjakan dan dituntaskan, salah satunya upaya peningkatan Sumber Daya Manusia yang berakhlak dan unggul, serta mencetak generasi-generasi yang terampil juga mampu bersaing, optimalisasi pengolahan Sumber Daya Alam, dan isu-isu strategis lainnya.

“Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam mewujudkan hal tersebut. Untuk itu pada kesempatan yang baik dan penuh berkah ini, dukungan dari seluruh elemen dan tokoh-tokoh masyarakat menjadi semangat bagi kita semua, untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang Semakin Berkah,” tandasnya.

Baca Juga :  Hari Pertama Kerja, Pemkab Lamandau Gelar Apel Gabungan

Di tempat yang sama, Pj Bupati Kobar Anang Dirjo dalam laporannya, menyampaikan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kobar selalu meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2021, HLS di Kobar adalah 12,73 dan RLS adalah 8,53. Namun angka ini masih di bawah capaian rata-rata nasional dan provinsi.

Baca Juga :  Dewan Pers Percayakan PWI Kalteng Menjadi Pelaksana UKW

Dia juga mengutarakan, bahwa saat ini untuk SMK telah ada usulan permintaan Unit Sekolah Baru (USB) di Kadipi Atas, Kecamatan Kumai, dan di Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Pangkalan Lada. Mengingat akses ke sekolah menengah di wilayah Kobar terhitung cukup jauh.

“Besar harapan kami usulan ini karena menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dapat dikabulkan dan direalisasikan, agar anak-anak ini dapat mudah dan dekat menjangkau pendidikan menengah, sehingga menghindari putus sekolah,” pungkas Anang Dirjo. (ka/MMC/red2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA