PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah/Madrasah (MPLS/M) merupakan kegiatan sangat penting bagi para peserta didik baru untuk mengenal dan memahami dengan baik lingkungan barunya. Sehingga mereka merasa nyaman dan aman karena diperlakukan dengan baik, wajar, dan ramah oleh seluruh warga satuan pendidikan barunya.
”Pengenalan lingkungan sekolah/madrasah ini harus mampu memberi kesan positif dan hangat kepada para peserta didik baru untuk memulai proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis dibaca Plt Sekda Kalteng H Nuryakin saat membuka kegiatan MPLS/M jenjang SMA/MA/SMK/SLB se-Kalteng Tahun Ajaran 2021/2022 secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai 2 Kantor Gubernur, Senin (12/7/2021).
Oleh sebab itu, Gubernur menegaskan bahwa model-model kegiatan dalam pengenalan lingkungan sekolah ini, tidak boleh mengarah pada perpeloncoan. Lakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan memotivasi peserta didik baru agar lebih bersemangat belajar. Kenalkan dan jelaskan tata tertib sekolah atau madrasah agar para peserta didik baru dapat mengetahui hak dan kewajibannya sebagai siswa. Perkenalkan pula berbagai kegiatan ekstra kurikuler sebagai pilihan siswa dan siswi baru dalam mengembangkan potensi bakatnya.
Gubernur juga mengingatkan kepada para Kepala Sekolah/Madrasah, guru, dan siswa, bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia. Oleh sebab itu, pendidikan di Kalteng harus dilaksanakan dengan perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan yang baik, transparan, dan akuntabel, sehingga visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan pendidikan Kalteng Makin BERKAH dapat diwujudkan.
“Saya juga berharap agar para guru dapat menjalankan tugasnya dalam mengajar, mendidik, melatih, dan membimbing para siswa dengan sebaik-baiknya. Peran guru tidak tergantikan, bahkan dengan alat secanggih apapun, terutama dalam memberikan kasih sayang kepada siswa-siswinya agar dapat menjadi pribadi berkarakter unggul, yang memiliki keseimbangan kecerdasan intelegensi, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual,” kata Sugianto.
Sementara kepada para peserta didik, Gubernur meminta untuk terus semangat dan tekun dalam belajar, sayangi dan hormati kedua orang tua dan bapak/ibu guru, hindari penyalahgunaan Narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya, dan bentengi diri dari pengaruh negatif teknologi informasi dari gadget yang sangat canggih melalui peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan beribadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing. (red)