PANGKALAN BUN, inikalteng.com – Masuknya varian baru Covid-19, yakni B.1.617 ke Kalteng, menjadi perhatian serius Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Karenanya, Gubernur meminta semua pelabuhan, Bandar Udara (Bandara) maupun Pelabuhan Laut di Kalteng lebih diketatkan.
“Saya minta pengetatan pada tiga Bandara, yakni Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Bandara H Asan Sampit, dan Bandara Iskandar Pangkalan Bun, agar semua penerbangan domestik menerapkan Prokes dengan sungguh-sungguh. Selain itu, memonitor pelaksanaan Swab PCR yang diberlakukan kepada semua penumpang yang akan masuk ke Kalteng,” tutur H Sugianto Sabran, saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, di Aula Polres Kotawaringin Barat, Senin (10/5/2021).
Tidak hanya Bandara, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini juga meminta kepada jajaran Forkompimda kabupaten untuk menjaga arus baliknya di tiga Pelabuhan Laut, yakni Pelabuhan Kumai di Pangkalan Bun, Pelabuhan Bahaur di Pulang Pisau, dan Pelabuhan Sampit.
“Kapal-kapal berbendera Indonesia, namun melakukan ekspor ke luar negeri harus kita pantau terus. Awak kapal tidak boleh turun dari kapal, harus isolasi dulu di atas kapal dan orang lain tidak boleh masuk ke kapal, kecuali Satgas yang dilengkapi baju khusus (APD) guna menjaga paparan varian baru,” ungkapnya.
Tidak sampai di situ, kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Kalteng beserta jajaran Forkopimda, diminta dapat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan 4M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menghindari kerumunan. (red2)