PALANGKA RAYA – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng, menerima 10.000 tablet anti virus dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Ribuan anti virus itu akan digunakan untuk mengobati pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Bumi Tambun Bungai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul, yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng, saat menyampaikan rilis di Media Center Covid-19, Kamis (02/04/2020), menyebutkan, anti virus yang dikirimkan ke Kalteng tersebut memang sampai saat ini masih menjadi perdebatan apakah akan gunakan atau tidak.
“Karena virus ini dengan daya tahan tubuh yang kuat, maka dalam waktu sekian hari pasien akan sembuh sendiri. Ini yang masih menjadi pertanyaan,” tuturnya.
Menurutnya, jika pasien mengisolasi diri selama 14 hari dan dengan daya tahan tubuh yang kuat, maka virus tersebut akan mati dengan sendirinya. Sebab, penyakit yang disebabkan virus korona, sebenarnya sama dengan kebanyakan virus lainnya. Artinya, penyakit itu akan sembuh sendiri setelah beberapa waktu, ketika antibodi pasien telah terbentuk.
“Bahwa ada yang meninggal dengan angka antara 7 sampai 8 persen di Indonesia, hampir semuanya karena orang tersebut ada penyakit lain. Penyakit itu seperti jantung atau penyakit lainnya yang bisa menyebabkan kematian, termasuk karena sudah lanjut usia,” terangnya.
Tetapi jika pasien itu baik-baik saja, ungkap Suyuti, usianya di bawah 50 tahun dan tidak ada penyakit penyerta lainnya, maka hampir 100 persen akan sembuh sendiri, baik diobati maupun tidak diobati.
Sedangkan kenapa harus dilakukan isolasi, agar penyakit itu tidak menular kepada orang lain. Sehingga harus dipahami, setiap orang yang diduga terpapar virus korona tidak perlu panik berlebihan.
Akan tetapi, harus tetap waspada dengan berlaku hidup sehat dan bersih, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, tidak bepergian, tetap berada di rumah selama 14 hari, dan sebagainya.
Karena cara terbaik untuk memutus penularan virus korona adalah dengan mengisolasi diri di rumah masing-masing. Sebab, virus ini akan berkembang biak dengan menempel ke inang atau induk baru, dalam hal ini adalah manusia. (red)