PALANGKA RAYA – Langkah cepat Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran membantu masyarakat, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Apalagi bantuan itu diberikan kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi menghadapi pandemi corona virus disease 2019 (covid-19). Bantuan secara pribadi tersebut langsung disalurkan kepada warga. Termasuk untuk guru-guru yang berada di bawah naungan Yayasan Al Ma’arif Nahdhatul Ulama (NU).
Ketua Yayasan Al Ma’arif NU, Suhardi mengungkapkan, pihaknya memang setiap tahun rutin menerima bantuan paket sembako dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Bantuan itu disalurkan untuk 300 orang guru yang bernaung di bawah yayasan.
“Guru di bawah naungan yayasan itu ada yang mengajar di TK, MI, SD, SMP dan SMA. Total guru mencapai 300 orang. Setiap tahun memang kami menerima bantuan dari Gubernur. Biasanya langsung diantar ke yayasan,” jelas Suhardi, Senin (4/5/2020), usai serah terima bantuan paket sembako dari Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran.
Meski tidak langsung ke yayasan, kata Suhardi, bantuan tetap sampai kepada penerima. Distribusi bantuan tahun ini memang lebih teratur, karena memang dikelola dengan baik oleh relawan yang setiap hari mendata dan memastikan warga kurang mampu untuk mendapatkan bantuan.
Menurut Suhardi, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk guru di bawah naungan Yayasan Al Ma’arif, apalagi di tengah kondisi pandemi covid-19. Mengingat, 70 persen di antaranya masih berstatus honor.
“Bantuan yang diberikan sangat berarti. Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran adalah contoh pemimpin yang peduli rakyat. Pejabat yang selalu memperhatikan kesulitan rakyatnya,” ungkap Suhardi.
Ia berharap, bantuan yang disalurkan bisa membawa berkah dan kebaikan untuk kemajuan. Selaku ketua yayasan, dirinya tentu sangat berterima kasih atas kepedulian Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR RI Agustiar Sabran.
Terpisah, anggota DPR RI Agustiar Sabran, memohon maaf karena tidak bisa menyerahkan langsung bantuan yang diberikan kepada Yayasan Al Ma’arif. Bantuan itu sebagai bentuk dukungan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan dirinya kepada guru-guru yang berada di bawah naungan yayasan tersebut.
“Kita semua dididik oleh guru. Tanpa guru, apa jadinya hidup kita. Guru yang mengajarkan kita di sekolah. Sudah selayaknya guru mendapatkan perhatian dari kita semua,” ungkap Agustiar.
Menurut dia, bantuan yang disalurkan ini memang tidak seberapa. Bahkan mungkin ada warga yang tidak kebagian, akibat keterbatasan yang dimiliki. Namun, pihaknya berusaha membantu warga yang memang membutuhkan. Tidak ada maksud pamer atau hebat-hebatan. Semua itu hanya bentuk gerakan kemanusiaan untuk menolong masyarakat.
Agustiar juga mengajak seluruh masyarakat untuk mewaspadai penularan covid-19. Di antaranya, dengan terus berada di rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Rajin mencuci tangan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Jangan lupa perbanyak minuman yang mengandung vitamin, terutama dari bahan herbal yang ada di Kalteng.
“Kalteng punya banyak sumber daya alam. Banyak herbal yang bermanfaat untuk menambah imunitas tubuh. Itu harus dimanfaatkan untuk mencegah penyebaran korona,” harap Agustiar.(red)
Komentar