SAMPIT – Rencana pemekaran Provinsi Kotawaringin yang akan memisahkan diri dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) banyak menuai kontroversi dari berbagai pihak, termasuk kalangan legislator di DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mereka menilai, posisi ibu kota provinsi pemekaran itu lebih cocok di Kotim. Simak alasannya.
“Terkait rencana pemekaran Provinsi Kotawaringin bagus saja, karena otomatis perekonomian akan berkembang pesat di daerah-daerah yang menjadi bagian pemekaran dan juga daerah yang selama ini terisolir. Artinya, kehidupan masyarakat akan berubah dan akan banyak sektor-sektor ekonomi baru bermunculan. Sedangkan untuk menentukan letak ibu kota provinsi, bukan perkara gampang,” jelas Anggota Komisi IV DPRD Kotim Bima Santoso di Sampit, Kamis (21/1/2021).
Bima Santoso menegaskan, untuk menentukan lokasi ibu kota provinsi, perlu melihat dari segi geografis dan ekonominya mana saja daerah yang layak, dan perlu berbagai kajian. Jangan sampai salah meletakkan, agar tidak menimbulkan berbagai dampak yang merugikan di kemudian hari.
“Saya cenderung Kotim yang layak menjadi ibu kota provinsi baru. Ini diperhitungkan dari segi geografis dan ekonomi yang sudah masuk. Tetapi memang, tidak segampang itu. Pasti ada persaingan antar kota kabupaten tetangga dalam mengusulkan dan meminta tempat mereka yang menjadi ibu kota provinsi,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun, akan banyak kabupaten sekitar yang nantinya berlomba-lomba mempersiapkan daerahnya untuk dijadikan Ibu Kota Provinsi Kotawaringin. Akan tetapi, Kotim dinilai merupakan kandidat terkuat. Karena kabupaten berjuluk Bumi Habaring Hurung ini merupakan gerbang ekonomi yang sudah tidak diragukan lagi.
Diketahui, sebelumnya Presidium Daerah Persiapan Provinsi Kotawaringin, Rahmat Nasution Hamka menyerahkan Dokumen Studi Kelayakan Calon Ibu Kota Provinsi Kotawaringin kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kamis (7/1/2021) lalu.
Lokasi yang dicalonkan sebagai ibu kota provinsi pemekaran kotawaringin berada di Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan. Bahkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama sejumlah pejabat lainnya telah meninjau langsung lokasi tersebut. (red)
