Inflasi di Kalteng Masih Aman, Harga Bapok Harus Tetap Dicek

PALANGKA RAYA,inikalteng.com – Jelang hari raya idulfitri 1444 H, Pemprov Kalteng terus menekan laju inflasi. Hal tersebut disampaikan Wagub Kalteng, Edy Pratowo ketika hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (17/4/2023).

Wagub menyatakan inflasi di Kalteng masih dalam posisi aman, dimana tidak ada daerah yang menjadi sampel kenaikan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Serius Tanggulangi Stunting dan Kemiskinan

“Pemerintah Provinsi terus melaksanakan kegiatan pasar penyeimbang di semua wilayah kabupaten/kota se-Kalteng, dengan harapan inflasi kita tetap terjaga dan posisi kenaikan harga pun di beberapa bahan pokok tidak mengalami lonjakan,” imbuh Wagub.

Lebih lanjut Wagub menyebut, komoditas yang paling penting untuk dilakukan pengecekan adalah beras, ayam ras, daging, minyak goreng, dan sembilan bahan pokok lainnya.

“Apalagi menjelang lebaran, kita tidak tahu apakah ada fluktuasi harga kenaikan, untuk itu Pemerintah bersama Satgas Pangan dan TPID tetap gencarkan pasar penyeimbang untuk stabilitas harga,” terangnya.

Baca Juga :  Gubernur Apresiasi Pembangunan di Mura

Sementara Tito menyampaikan inflasi Indonesia saat ini berada di urutan 46 dari 186 negara dengan inflasi terendah yakni 4,97 persen (y-o-y). “Sedangkan di tingkat negara G20, kita berada di urutan 8 dari 24 negara, dan di tingkat ASEAN, Indonesia berada di urutan 6 dari 11 negara,” ucapnya.

Baca Juga :  Polres Barsel Launching Inovasi Orang Tua Mandiri Cegah Stunting

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS),Pudji Ismartini menyampaikan inflasi Nasional di triwulan I tahun 2023 relatif terkendali.

“Komoditas beras, telur ayam ras, minyak goreng, dan daging ayam ras terpantau masih berpotensi memberikan andil inflasi di bulan April 2023. Sedangkan cabai merah, cabai rawit dan bawang merah terus mengalami penurunan harga sampai minggu kedua April 2023,” Pungkasnya. (ard/red2)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA