PALANGKA RAYA – Jelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng pada 9 Desember 2020, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng mengeluarkan sejumlah komitmen dalam menjaga keutuhan NKRI.
Pernyataan yang dibacakan Ketua Harian DAD Kalteng Dr Andrie Elia SE MSi didampingi sejumlah unsur pimpinan DAD Kalteng, di Betang Hapakat, Selasa (8/12/2020), disebutkan jika lembaga adat Dayak Kalteng ini ikut menyukseskan Pilkada yang aman, damai, dan sehat.
DAD kalteng juga mengajak seluruh masyarakat Kalteng untuk datang ke TPS, jangan sampai Golput. Selain itu, siap menjaga kedamaian dan kondusifitas Kamtibmas di wilayah Kalteng.
“Kami juga menolak segala tindak anarkis dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu kedamaian di Kalteng, yang tidak sesuai dengan falsafah Huma Betang dan Belum Bahadat,” tegasnya.
Pria yang sehari-hari juga menjabat sebagai Rektor Universitas Palangka Raya ini, menambahkan, menolak siapapun atau tokoh apapun yang datang ke Kalteng dengan tujuan untuk mengganggu kedamaian dan ketenteraman di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila.
“Kami mendukung penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19. Sikap ini disampaikan, bahwa DAD Kalteng menyatakan tidak mendukung salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Sebab semua calon yang bertarung dalam Pilkada adalah putera-putera terbaik Kalteng, dan dipercaya bisa membawa Kalteng menjadi lebih baik ke depan,” tutup Andrie Elia. (red)
Komentar