oleh

Ini Kritik Dewan Terhadap Pasar Murah Pemkab Kotim

SAMPIT, inikalteng.com – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) mengkritik pasar murah yang dilaksanakan pemerintah daerah setempat. Pasalnya, pasar murah itu menjual gas LPG bersubsidi sama dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah yaitu Rp22.000 per tabung isi 3 kilogram (Kg).

“Gas LPG bersubsidi yang dijual di pasar murah seharga Rp22 ribu per tabung, sama saja bohong. Karena itu justru menunjukkan gagalnya pemerintah daerah dalam hal pengawasan gas subsidi 3 kilogram,” ujar Sp Lumban Gaol di Sampit, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga :  PKS Diharapkan Tetap Perjuangkan Umat dan Daerah

Dikatakan, seharusnya LPG itu dijual murah atau harga modal yaitu Rp17.000 per tabung. Jika dijual seharga Rp22 ribu per tabung, maka sudah mengambil keuntungan Rp5 ribu. “Ini sama saja mempertontonkan kepada masyarakat, bahwa Pemkab Kotim tidak mampu mengawasi penerapan HET,” katanya.

Baca Juga :  Pembahasan Raperda Penanggulangan Karhutla Masuki Babak Finalisasi

Menurut Gaol, hal itu sama saja dengan pembodohan publik, kecuali dijual di bawah Rp22 ribu. Karena harga modalnya hanya Rp17 ribu, harusnya dijual Rp17 ribu juga di pasar murah. Apalagi kegiatan ini menggunakan anggaran pemerintah, semestinya untuk membantu masyarakat, bukan malah mencari keuntungan.

Dia juga meminta kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar meningkatkan pengawasan terhadap penjualan gas PLG 3 kg bersubsidi ini sampai ke perdesaan. Karena banyak pedagang yang menjual jauh di atas HET.

Baca Juga :  Ini Saran Fraksi Golkar Terkait Pembangunan Daerah

“Penjualan harus sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah. Karena sudah jelas di gas 3 kg ini tertulis untuk masyarakat miskin. Artinya, jangan sampai mencari keuntungan di situ, karena tujuannya untuk membantu mereka kurang mampu. Jangan biarkan mereka yang tidak mampu malah dibuat semakin tidak mampu untuk membeli gas,” pungkas Gaol. (ya/red1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA