SAMPIT, inikalteng.com – Cuaca ekstrem yang hingga saat ini terjadi, berdampak buruk terhadap warga Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya di wilayah utara atau daerah pemilihan (dapil) V meliputi beberapa kecamatan, yang masih dilanda banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel Magat menyampaikan, sejauh ini pihaknya masih melakukan inventarisasi terhadap bencana banjir di beberapa kecamatan daerah setempat. Meskipun ketinggian air mulai surut, namun potensi masih terjadi apabila curah hujan terus meningkat.
“Sementara ini kondisi banjir masih terjadi di beberapa desa, di Kecamatan Mentaya Hulu, Antang Kalang, dan Bukit Santuai, termasuk di Kecamatan Kota Besi. Kedalaman atau ketinggian air memang sudah mulai menyurut, akan tetapi potensi ketinggian air masih ada, karena hujan juga terus terjadi beberapa hari terakhir ini,” ungkap mantan Kasatpol PP Kotim ini di Sampit, Senin (3/10/2022).
Wakil Ketua DPRD Kotim H Hairis Salamad meminta agar setiap pelaku investasi di daerah ini membantu pemerintah dalam menangani bencana daerah khususnya banjir yang masih terjadi hingga saat ini.
“Kita minta kepedulian pihak investor atau pihak perusahaan, dapat membantu pemerintah daerah untuk menangani banjir di daerah kita ini. Bantuan kepada para korban banjir harus diberikan. Memang sejauh ini pihak perusahaan sudah cukup banyak yang membantu, namun bencana ini belum usai sehingga perlu bahu membahu menanggulanginya,” ungkapnya.
Legislator Dapil V ini juga berharap agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap meningkatnya intensitas hujan yang rentan menyebabkan ketinggian air semakin bertambah. Selain itu, menjaga kesehatan agar tidak menambah dampak negatif bagi masyarakat.
“Masyarakat harus terus waspada, jangan lengah. Apalagi intensitas hujan saat ini masih tinggi. Tetap jaga kesehatan agar apa yang dilakukan oleh pemerintah melalui BPBD, TNI dan Polri tidak sia-sia,” kata Hairis. (ya/red1)