oleh

Jadikan Media Sosial Sebagai Forum Bijak dan Netral

SAMPIT – Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Fuad Siddiq, mewanti-wanti pada Admin Group agar bijak dan netral dalam menggunakan media sosial (medsos). Terlebih jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada bulan Desember tahun 2020 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Saya sangat menyayangkan tindakan yang telah dilakukan oleh Admin Group dalam sebuah medsos Facebook dengan nama akun groupnya adalah Siapa Bupati Kotim Priode 2020-2025 dengan cara mengeluarkan akun facebook saya dari group. Ini kurang adil,” kata Fuad Siddiq di Sampit, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga :  Kades Diminta Lebih Inovatif Kembangkan Potensi Desa

Menurutnya, bersikap netral itu sebagai pilihan yang sangat tepat bagi seorang admin dalam bermedsos yang berlaku bagi semua anggota group. Maka jangan diberlakukan secara tebang pilih. Gunakan medsos dengan cerdas dan bijak, sehingga tidak melanggar UU ITE, dan tidak sepatutnya pada medsos tersebut dalam postingan dari pengguna akun facebook Jeck Mark@ sampai dengan Bang Jeck@ postingannya hanya semata untuk menyerang kelompok tertentu saja.

Baca Juga :  Perhatikan Ketersediaan Obat-obatan di Rumah Sakit

Dijelaskan, dengan adanya perdebatan dalam group facebook Siapa Bupati Kotim Priode 2020-2025 antar sesama anggota group dengan akun facebook Bang Jeck dan Ayu Siddiq Mentaya, akan berakibat negatif tentang penggunaan medsos yang kurang cerdas dan bijak.

Diungkapkan Fuad, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 29 Agustus 2020, pada saat ada perdebatan yang dilakukan oleh anggota group Facebook Siapa Bupati Kotim Priode 2020-2025 dengan nama akun @Bang Jeck, Ayu Siddiq Mentaya. Di mana akun facebook Bang Jeck dalam postingan terkesan menyerang kelompok tertentu dan juga pemerintah daerah.

Baca Juga :  Dinas Perikanan Seruyan Diminta Memberi Bantuan kepada Nelayan

Fuad berharap, agar tim cyber patrol menutup akun group tersebut. Karena hal ini bisa menimbulkan konflik permasalahan yang ada. Untuk itu, para adminnya diganti saja dari beberapa perwakilan KPU, Bawaslu, Polres, Kominfo, dan pihak terkait lainnya. Sehingga bisa tercipta situasi Pilkada Kotim yang aman dan damai. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA