SAMPIT, inikalteng.com – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Rudianur, mengaku sangat prihatin mengetahui sopir sampai harus meminta sumbangan di jalan untuk memperbaiki Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan Kota Sampit. Padahal, jalan itu merupakan jalan di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Kondisi ini seharusnya tidak perlu terjadi jika memang komunikasi dan sinergitas antara Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim serta dunia usaha berjalan dengan baik.
“Ini secara tidak langsung merupakan sentilan bagi pemerintah daerah, karena para sopir sampai harus minta sumbangan di jalan. Makanya sejak dulu, kami terus mendorong pemerintah daerah untuk segera mengatasi kerusakan jalan ini,” ujar Rudianur di Sampit, Kamis (13/1/2022).
Jalan lingkar selatan itu membentang sepanjang 7,5 kilometer dari Bundaran Balanga Jalan Sudirman hingga Bundaran KB Jalan HM Arsyad Sampit. Ruas jalan ini dikhususkan untuk angkutan berat dari maupun menuju Pelabuhan Bagendang, sehingga kendaraan angkutan tidak masuk melintasi jalan dalam Kota Sampit.
Menurut Rudianur, pemerintah daerah tidak boleh membiarkan kondisi ini berlarut-larut, karena akan menimbulkan dampak luas. Ruas jalan itu juga dilewati angkutan sembako. Sehingga, jika terganggu maka bisa berdampak terhadap pendistribusian barang. Kerusakan ruas jalan ini bisa berpengaruh terhadap perekonomian makro dan mikro karena merupakan akses menuju Pelabuhan Bagendang.
Selain itu, jika jalan lingkar selatan tidak segera diperbaiki, maka angkutan-angkutan berat akan beralih melintasi jalan dalam Kota Sampit. Dampaknya, jalan dalam kota yang dilewati kendaraan-kendaraan berat itu dipastikan akan kembali rusak hingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Menurut Rudianur, solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah kembali menghimpun bantuan material dari perusahaan-perusahaan, khususnya yang armadanya turut memanfaatkan jalan lingkar selatan. Selanjutnya, material tersebut diratakan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotim untuk memperbaiki titik-titik jalan yang rusak.
Politisi Partai Golkar ini juga mendorong Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum mengoordinir perbaikan ini. Apalagi sebelumnya, langkah itu sudah pernah dilaksanakan dan hasilnya cukup baik.
“Kami juga meminta kepedulian pihak perusahaan untuk membantu memperbaiki jalan tersebut. Karena perusahaan juga memanfaatkan ruas jalan strategis tersebut. Memang untuk ke depannya, kita tentu sangat berharap Pemerintah Provinsi Kalteng segera merealisasikan janjinya untuk memperbaiki ruas jalan ini secara permanen dengan rigit beton. Kalau cuma ditimbun agregat, itu hanya untuk penanganan sementara saja, pasti rusak lagi karena ini dilintasi angkutan berat,” kata Rudianur.(ya/red1)