oleh

Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah Kembali Terendam Banjir

PULANG PISAU, inikalteng.com – Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah, tepatnya di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) kembali terendam banjir.

Camat Kahayan Tengah Siswo saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Minggu (7/11/2021), membenarkan jika ruas yang menghubungkan antara Palangka Raya – Kuala Kurun, dan empat kabupaten wilayah Barito itu kembali terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai sekitar 60 cm dan panjang jalan yang terendam mencapai sekitar 1,2 kilometer.

Baca Juga :  Polres Barsel dan Kodim 1012 Bergandengan Tangan Bantu Masyarakat

“Genangan air ini disebabkan tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir, sehingga membuat debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan meluap ke daratan dan menggenangi ruas jalan Poros Tengah Trans Kalimantan Palangka Raya-Kuala Kurun, tepatnya di Desa Penda Barania,” katanya.

Para relawan sedang mengarahkan pengendara motor dan mobil agar tidak terjebak saat melewati kawasan banjir di jalur Palangka Raya – Bukit Rawi, Minggu (7/11/2021).

Siswo menambahkan, untuk arus lalu lintas masih ramai dan lancar, karena diberlakukan dua arah, baik untuk pengguna kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4). Kendati demikian, para pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melintasi lokasi banjir.

Baca Juga :  Ini Pesan Rektor UPR Kepada Mahasiswa saat Perayaan Natal PMK

“Untuk pengguna kendaraan R2 yang akan melintas, bisa menggunakan jasa fery tradisional, motor kecil bersama penumpang dengan tarif Rp50 ribu, untuk motor besar dengan penumpang Rp70 ribu, dan penumpang dengan tarif Rp25 ribu. Tarif tersebut sesuai kesepakatan dari Dinas Perhubungan Pulang Pisau,” tutup Siswo.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kalteng Kunjungi Mura

Sementara berdasarkan pantauan awak inikalteng.com di lokasi banjir, terdapat banyak relawan yang membantu mengarahkan pengendara untuk melintasi banjir. Akan tetapi, terdapat pula beberapa kendaraan R4 yang sempat terjebak banjir, karena roda kendaraan lepas dari badan jalan.

Itu dikarenakan, antara bahu jalan dan badan jalan terdapat jeda cukup tinggi sekitar 30 cm. Namun demikian, relawan dan alat berat di sekitar lokasi banjir bertindak cepat membantu pengendara untuk keluar dari genangan air. (ndi/red2)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA