SAMPIT, inikalteng.com –
Diperkirakan mulai H-7 lebaran Idul Firi nanti akan terjadi lonjakan penumpang melalui Pelabuhan Sampit, baik untuk jalur ke Surabaya (Jawa Timur) maupun ke Semarang (Jawa Tengah). Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) dan instansi terkait diharapkan supaya benar-benar memprioritaskan keamanan penumpang yang akan pulang kampung melalui Pelabuhan Sampit.
“Saya berharap agar fasilitas di Pelabuhan Sampit harus disiapkan, seperti tenda-tenda sebagai tempat mereka menunggu sambil beristirahat, dan fasilitas lainnya,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Kotim H Bunyamin di Sampit, Selasa (11/4/2023).

Dia juga menyarankan kepada Pemkab Kotim terutama pihak Dinas Kesehatan dan petugas kesehatan pelabuhan supaya benar-benar memastikan kesehatan penumpang yang akan berangkat tersebut. Perlu ada pengecekan kesehatan terhadap para penumpang yang akan berangkat.
“Harus ada pengecekan kesehatan, bahkan pengobatan gratis untuk warga yang akan pulang ke kampung halamannya. Supaya dalam perjalanan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Bunyamin.
Masyarakat yang bepergian menggunakan angkutan laut dan sarana transportasi lainnya, juga diingatkan supaya tidak menggunakan perhiasan berlebihan, dan membawa barang barang dalam jumlah banyak. Karena dikhawatir dapat menimbulkan kesulitan selama dalam perjalanan. Apalagi nantinya pada saat puncak arus mudik, diyakini akan terjadi desak-desakan.
“Saya juga berharap adanya kesadaran dari para calon penumpang untuk membawa barang-barang seperlunya saja. Jangan menggunakan perhiasan berlebihan, karena itu bisa memicu terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian dan lain sebagainya,” tukas Bunyamin. (ya/red1)