JAKARTA, inikalteng.com – Jelang Pemilu 2024, Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mendorong ditingkatkan sosialisasi bagi pemilih pemula. Dengan postur demografi Indonesia, generasi muda akan mendominasi pemilih pada pemilu.
Hal ini menurut Teras perlu upaya lebih untuk memberi penyadartahuan agar generasi muda turut berpartisipasi menggunakan hak dan kewajibannya dalam Pemilu mendatang.
Demikian disampaikan Teras dalam diwawancarai Radio Republik Indonesia Pro 3 pada Rabu, (15/2/2023).
Senator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah ini berpendapat, penggalangan peran serta generasi muda ini diperlukan lewat sosialisasi dan pendidikan politik. Dengan begitu mereka paham prinsip Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia serta Jujur dan Adil.
” Tentu semua ini bukan saja tugas pemerintah dan penyelenggara Pemilu melainkan tugas kita bersama. Termasuk ormas keagamaan, ormas kepemudaan dan mahasiswa, serta seluruh kelompok masyarakat sipil lainnya. Penyelenggaraan sosialisasi dan pendidikan politik mungkin dilakukan di sekolah, perguruan tinggi, komunitas-komunitas sosial, dan lainnya,” saran Teras.
Terkait peran dalam mendorong partisipasi pemilih, Teras ceritakan saat dulu memimpin Kalimantan Tengah. Ia menyebut kesadaran pertama bahwa meski dirinya dari partai politik namun sebagai Gubernur yang adalah pelayan semua rakyat Kalteng.
” Untuk itu dalam memajukan kepentingan bangsa, saya saat itu dan sampai saat ini mendorong masyarakat memilih secara objektif dan konstruktif. Dengan begitu para pemilih dapat memilih mereka yang sungguh dapat bekerja untuk kepentingan rakyat,” sebut Teras.
Untuk itu sambungnya, agar Pemilu 2024 yang sukses dan tidak berdampak pada pecahnya integrasi bangsa, maka aspek kebersamaan perlu didorong. Khususnya pada para pemilih dari generasi muda agar lebih rasional saat memilih.
Kemudian Teras mengatakan terkait ikrar dalam rangka jelang Pemilu, tentu sangat baik sekali untuk kepentingan persatuan bangsa. Meski demikian, ikrar ini harus terasa dan sampai pada seluruh lapisan pemilih khususnya di tingkat tapak. Dimana Ikrar Pemilu sering kali terjadi di tempat tertentu saja, seolah seremonial saja. Padahal justru yang dibutuhkan adalah agar ikrar ini terasa sampai ke desa-desa.
” Saya berharap para kepala daerah agar dapat bersama-sama dengan aparat keamanan untuk memetakan potensi kerawanan dalam pemilu sehingga dapat lekas diantisipasi. Ini seperti dulu kami didukung TNI-POLRI, BIN maupun BAIS dalam pengamanan Pemilu dan Pilkada di daerah. Sudah jadi kewajiban kepala daerah untuk rajin turun ke bawah dan mencegah perpecahan di masyarakat,” jelasnya.
Teras mengajak untuk bersiap jelang Pemilu 2024 dengan mempersiapkan informasi terkait figur calon-calon yang hendak dipilih. Hal ini agar dapat memilih dan memilah dengan baik serta bersama membangun bangsa lewat demokrasi. (adn/red4)