PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Pelatihan daerah (pelatda) yang dilaksanakan oleh cabang olahraga (cabor) di Kalteng yang akan berlaku pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2021 ini, terus berjalan. Sisa waktu sekitar satu bulan lebih ini dimanfaatkan untuk menggenjot fisik dan mental atlet sebelum berangkat menuju ke Papua nantinya.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng terus berupaya merampungkan berbagai kesiapan baik untuk pengamanan, perjalanan hingga pelayanan atlet nantinya mulai dari keberangkatan sampai pelaksanaan PON di Papua. Tim Satuan Tugas (Satgas) PON Kalteng juga pemantauan sekaligus monitoring dan evaluasi (monev), baik secara faktual maupun daring.
Informasi yang dihimpun, dalam tiga bulan terakhir, monev dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Meskipun Kalteng di tengah pandemi covid-19 yang masih rawan, kegiatan para atlet juga dipantau sehingga dapat maksimal melakukan berbagai persiapan.
Menurut Kerya Satgas PON Kalteng, Christian Sancho, dalam satu minggu terakhir, pihaknya melakukan monev ke sejumlah cabor atlet yang melakukan latihan mandiri dan terpusat, seperti di Sungai Kahayan (Dayung), Lapangan Sepakbola Senaman Mantikai (Atletik dan cabor lainya), lapangan memanah dan balap motor di komplek Stadion Tuah Pahoe (panahan), rumah Jalan RTA Milono (tinju), arena Biliard Krakatau (biliard) Jalan Krakatau, catur di Kantor DPRD Kalteng, beberapa tempat latihan secara mandiri lainnya.
“Tim Satgas PON Kalteng melakukan monitoring dan evaluasi, serta koordinasi dengan internal KONI dan pengprov cabor untuk melakukan berbagai persiapan. Monev yang kami lakukan sejak beberapa bulan lalu ini, hasilnya disampaikan ke Tim Satgas dan Pengurus KONI untuk dicermati dan terus dievalusi. Kita juga koordinasi dengan Polda Kalteng dari sisi kesiapannya untuk pengamanan,” jelas Christian Sancho di Palangka Raya, Rabu (18/8/2021).
Tim Satgas Bagian Kesehatan juga mengevaluasi berbagai kesiapan atlet baik secara mental, fisik dan asupan gizinya.
Di tempat terpisah, salah seorang anggota Tim Satgas PON Kalteng, Marcos Tuwan, meminta kepada pengprov cabor untuk terus meningkatkan latihan serta melengkapi data atlet agar dalam verifikasi ke PB PON tidak bermasalah.
“Ada beberapa atlet yang menjadi catatan oleh PB PON. Hal itu sudah disampaikan ke pengprov untuk dilakukan pembenahan, di samping Tim Satgas dan KONI Kalteng juga melakukan koordinasi intens. Selain tim kesehatan, pengprov juga agar memantau atletnya dalam menjalankan pelatda terpusat atau mandiri, meningkatkan penerapan prokes, sehingga terhindar dari potensi covid-19, yang dapat berdampak pada keberangkatan atlet nantinya,” kata Marcos.
Diungkapkan, berbagai masukan dari atlet juga diteruskan ke Satgas, KONI Kalteng dan pengprov cabor untuk dapat ditangani secara berjenjang. Pihaknya juga terus melakukan monev, mengingat waktu sekitar satu bulan lebih ini harus dirampungkan berbagai persiapan. “Kami optimis PON Kalteng dapat memperbaiki peringkat,” katanya.
Diketahui sebanyak 19 cabor yang lolos ke PON Papua 2021, delapan di antaranya merupakan cabor unggulan.
Di tengah pandemi ini, semua daerah dan cabor tentu memiliki kendala, namun KONI Kalteng terus berupaya meningkatkan program latihan untuk dapat memperbaiki peringkat pada PON Papua nantinya. (*/red)