Legislator: Ini Tanahnya Pemprov Kalteng
SAMPIT – Jalur jalan menuju Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kini terganggu akibat adanya ruas jalan yang amblas dan jembatan rusak. Titik kerusakan parah itu tepatnya berada di wilayah Desa Sei Ijum, Kecamatan Teluk Sampit, Kotim.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Dadang H Syamsu, kondisi itu harus segera diperbaiki. Mengingat jalur tersebut menjadi salah satu akses penghubung antar Kabupaten Kotim dan Seruyan.
“Di sini ranahnya Pemerintah Provinsi Kalteng. Kami berharap agar segera ditangani, mengingat ruas jalan itu merupakan urat nadi ekonomi kedua kabupaten tersebut,” kata Dadang H Syamsu di Sampit, Minggu (14/6/2020).
Dikatakan, selama jembatan itu tidak diperbaiki, maka harus ditempatkan petugas pengatur lalu lintas di ruas tersebut. Jika tidak, maka dikhawatirkan jalan itu akan semakin parah. Terlebih lagi akan terjadi antrean kendaraan yang luar biasa panjangnya dari dua arah.
“Bagaimanapun, jalur lalu lintasnya memang harus diatur. Karena ini ranah pemerintah provinsi, maka mereka kita harapkan segera menyelesaikan persoalan itu,” harapnya.
Diketahui, ruas jalan tersebut sering dilintasi kendaraan berat. Bahkan tidak jarang kontainer melintas dengan beban berat (bermuatan kelapa) yang akan dikirim ke luar daerah.
“Untuk menghindari jalan itu putus total, maka sebelum ada perbaikan, lebih baik dihentikan dulu untuk truk berbobot besar. Jangan sampai nanti satu lajur yang tersisa itu juga ambruk. Kalau itu terjadi, maka jalan akan terputus dan tentu berdampak terhadap ekonomi masyarakat,” ujar Dadang.
Dia berharap, kondisi ini disikapi serius dan ditindaklanjuti oleh Pemprov Kalteng, dengan secepatnya memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
Politisi PAN Kotim tersebut juga menyempatkan meninjau lokasi titik-titik kerusakan jalan itu, yang kondisinya benar-benar memprihatinkan. Bahkan sebelah jalan pada jalur tersebut, amblas ke dalam sungai. Jembatan berukuran 10×12 meter di lokasi itu, ambruk pada Kamis (11/6/2020) malam, sekitar pukul 18.00 WIB. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Karena saat kejadian, tidak ada warga yang melintas. Titik kerusakan sangat parah tersebut, kini dipasangi “police line”, agar pengendara berhati-hati dan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.(red)
Komentar