SAMPIT, inikalteng.com – Semua kepala desa (kades) yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) supaya dapat kreatif menggali potensi desanya, sehingga bisa menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dengan melihat Sumber Daya Alam (SDA) yang berada di desa setempat.
“Kepala desa tentunya harus berpikir kreatif, agar desa bisa berkembang. Pergunakanlah anggaran desa untuk menggali potensi desa yang bisa menghasilkan PADes dengan sebaik-baiknya,” jelas Wakil Ketua Komisi I DPRD Kotim, Eddy Mashami di Sampit, Senin (4/11/2024).
Setiap desa memiliki potensi desa masing-masing. Desa harus bisa berkembang agar tidak tertinggal, apalagi di zaman yang sudah modern ini, masyarakat desa mempunyai peluang yang sama untuk membuka usaha di desanya masing-masing.
“Dari 168 desa yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, baru belasan desa yang sudah memiliki pendapatan asli desa, baik yang bersumber dari kerja sama CSR maupun dari bagi hasil Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” ujar Eddy.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, dengan adanya desa yang memiliki pendapatan desa, seharusnya menjadi contoh bagi desa lain yang ada di Kabupaten Kotim ini. Meski di wilayahnya tidak ada perusahaan yang berdiri, PADes tetap bisa digali melalui berbagai potensi.
Selama ini desa di Kotim sudah mendapatkan anggaran dana desa besarannya rata-rata Rp1 miliar. Dana itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan PADes dengan membentuk BUMDes, dan itulah yang harus dijalankan.
“Bila masih ada kepala desa yang kurang paham soal ini, maka tidak perlu malu untuk belajar dengan desa-desa yang lebih maju dengan memliki PADes-nya sendiri,” kata Eddy. (**)
Penulis : Emi
Editor : Ardi