NANGA BULIK, inikalteng.com – Dalam upaya mengurangi serta menanggulangi adanya risiko bencana alam yang cukup tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melaksanakan ekspose laporan antara kajian risiko bencana dan rencana penanggulangannya.
“Pengkajian risiko bencana adalah hal penting. Karena kondisi kebencanaan merupakan dasar dalam penilaian terhadap kondisi gambaran wilayah yang bisa menyebabkan munculnya potensi dan pengaruh terhadap bencana,” ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamandau Drs Loderman di aula Setda setempat, Senin (18/10/2021).
Menurutnya, kebijakan penanggulangan bencana menjadi dasar untuk melakukan aksi pendampingan maupun intervensi teknis langsung ke komunitas terpapar guna mengurangi risiko bencana. Hasil ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun aksi praktis dalam rangka kesiapsiagaan. Data dari kajian risiko bencana tersebut, menjadi tolok ukur Kabupaten Lamandau untuk mengambil langkah ke depannya.
“Untuk menanggulangi segala kemungkinan apabila terjadi bencana alam yang memang tidak bisa diduga-duga, maka harus dipersiapkan lebih matang. Data tersebut akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan BPBD dalam menyusun rencana kebencanaan,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, wilayah Lamandau
terdapat banyak kawasan yang berpotensi berdampak bencana alam. Untuk itu, perlu adanya manajemen risiko yang baik dalam penanganan bencana alam seperti banjir, karhutla, tanah longsor dan lain sebagainya.
“Dengan ekspose ini, perlunya kita menyamakan persepsi dan sinkronisasi data dari berbagai instansi terkait untuk persiapan lebih awal apabila terjadi bencana alam yang memang tidak bisa kita diprediksi,” kata Loderman.(hy)