PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Tambun Bungai.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, anggaran sebesar itu tidak hanya diperuntukan bagi pembelian sarana dan prasarana pemadam kebakaran, melainkan juga membiayai operasional lapangan.

“Selain itu, anggaran sekitar Rp200 miliar ini juga untuk membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Fahrizal Fitri, kepada wartawan usai Raker Pemantapan Pengendalian Karhutla Tahun 2020, di M Bahalap Hotel, Palangka Raya, Rabu (4/3/2020).
Tidak hanya itu, tambah Fahrizal Fitri, untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya karhutla di Kalteng, telah dilakukan rakor awal pada Desember 2019.
Rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Sehingga manajemen disempurnakan agar lebih siap menghadapi karhutla di tahun 2020.
“Saya berharap semua elemen, mulai TNI, Polri, Perguruan Tinggi, pelaku usaha, lembaga swadaya masyarakat, MPA dan masyarakat dapat bahu-membahu untuk meminimalisir terjadinya Karhutla,” kata dia. (red)