PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Habib Ismail bin Yahya menegaskan, dukungan dan sinergi dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng dengan Pemerintah Provinsi Kalteng selalu diharapkan. Selain tanggung jawab pemerintah dalam melakukan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan merata, konektivitas, dan efisiensi rantai distribusi dapat membaik. Keberadaan Perwakilan BI Kalteng di daerah ini, juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di Kalteng.
Hal itu diungkapkan Habib Ismail dalam sambutannya ketika meresmikan secara virtual Ground Breaking (Peletakan Batu Pertama) Pembangunan Kantor Perwakilan BI Kalteng di Ruang Rapat Kantor Gubernur lantai 1, Jalan RTA Milono Palangka Raya, Rabu (4/11/2020).
Plt Gubernur Kalteng juga mengungkapkan rasa senang dan bangga, serta menyampaikan ucapan selamat atas ground breaking pembangunan gedung baru Kantor Perwakilan BI Kalteng ini. Karena akan menjadi harapan kita bersama bahwa dengan pembangunan gedung baru ini, dapat memberikan multiplier efek bagi perekonomian daerah, terutama di tengah Pandemi Covid-19 serta semakin meningkatkan fungsi, peran dan sinergi antara Pemerintah Daerah dan BI, baik dalam kapasitasnya sebagai advisory ekonomi daerah maupun dalam pengendalian inflasi daerah melalui peran TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).
“Keberadaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng ini merupakan peran serta dalam mendukung pemerintah daerah khususnya Pemerintah Provinsi Kalteng untuk melakukan koordinasi pengendalian inflasi, mendorong pengenalan dan akses terhadap perbankan serta menjaga stabilitas keuangan daerah yang strategis dalam upaya menjaga pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Habib Ismail dalam acara yang juga diikuti secara virtual oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Kepala Perwakilan BI Kalteng Rihando dan Kepala Perbankan se-Kalteng.
Plt Gubernur Kalteng juga memaparkan, dengan 13 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Kalteng memiliki potensi sumber daya alam dan hayati yang melimpah dengan empat sektor utama yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,99 persen, sektor industri pengolahan sebesar 15,63 persen, sektor perdagangan sebesar 13,70 persen dan sektor pertambangan sebesar 9,15 persen. Selanjutnya dari sisi permintaan, perekonomian Kalteng masih di support oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor, dengan kontribusi masing-masing komponen sebesar 44,25 persen, 43,63 persen, dan 43,26 persen terhadap PDRB Kalteng Triwulan II 2020.
Sedangkan total ekspor Kalteng pada Triwulan II 2020 mencapai USD $439,03 juta, dengan komoditas utama batubara yang mendominasi ekspor Kalteng sebesar 58,24 persen dan negara tujuan utama ekspor batubara, yaitu negara Jepang. Sedangkan komoditas lainnya yang menyumbang ekspor terbesar kedua adalah CPO dengan porsi 14,24 persen dengan negara mitra ekspor utama, negara Cina. “Namun, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, hilirisasi produk turunan dari komoditas ekspor tersebut sangat diharapkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur BI Pusat Perry Warjiyo mengatakan, pembangunan gedung Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng ini merupakan komitmen BI untuk terus mendukung pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. Tidak hanya mewujudkan visi dan misi BI, tetapi juga guna mewujudkan sarana dan prasarananya.
“Semoga gedung baru ini menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah,” kata Perry Warjiyo.(red)