KASONGAN, inikalteng.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Katingan, Ny Sumiati Saiful menekankan pentingnya aspek kualitas dalam suatu produk hasil kerajinan tangan (handicraft) dan strategi pemasarannya.
Hal itu dia tekankan dalam upaya peningkatan hasil UMKM bidang kerajinan tangan. “Saya mendukung penuh para pelaku UMKM terutama yang bergerak di bidang kerajinan tangan untuk berkembang dan meningkatkan kualitas komoditas yang dihasilkan,” kata Sumiati kepada wartawan inikalteng.com via seluler, Senin (29/7/2024).
Sumiati menyebut, bahwa produk hasil kerajinan tangan jangan terkesan asal-asalan. Harus ada sentuhan desain dan kerapian hasil kerajinan tangan yang berkualitas, sehingga terlihat elegan dan cantik.
“Kualitas yang baik akan menambah kuantitas produk yang dibeli konsumen. Saya berharap UMKM yang ada agar lebih meningkatkan lagi kompetensinya, melakukan inovasi dan kreasi yang lebih baik lagi,” ucap dia.
Tak kalah pentingnya juga, lanjut Sumiati, produk kerajinan tangan dari bahan baku rotan dan bahan dasar lainnya harus gencar dipasarkan oleh pelaku UMKM. Banyak media atau tempat-tempat bahkan even pameran untuk memasarkan hasil kerajinan tangan.
Untuk TP-PKK, lanjut dia, ada kelompok UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang mempromosikan produk-produk olahan. Seperti di Desa Mannduing Taheta salah satu anggota UP2K kecamatan yang sudah mulai memasarkan produk anyaman rotan saat rapat konsultasi PKK dan Katingan fair kemarin produk habis terjual.
“Penting sekali promosi produk. Baik melalui medi sosial dan jual di tempat. Mudah mudahan gedung Dekranasda Kabupaten Katingan segera beroperasi agar bisa menampilkan produk-produk unggulan terutama anyaman rotan,” harap dia.
Dia menambahkan, beberapa waktu lalu investor dari PT Harmoni datang untuk berinvestasi di Kabupaten Katingan pada komoditas rotan. “Peluang ini harus kita tangkap dg baik karena berpeluang mengangkat lagi harga rotan di Kabupaten Katingan,” demikian Sumiati.
Penulis : Hairul Saleh
Editor : Yohanes Frans Dodie
