SAMPIT, inikalteng.com – Kondisi banjir yang menerjang sejumlah fasilitas pemerintah dan pemukiman penduduk di sejumlah kecamatan wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menimbulkan keprihatinan banyak pihak, termasuk Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson.
Karena itu, Rinie mendorong agar penanganan korban terdampak banjir tersebut harus dilakukan secara cepat dan komprehensif.
“Harus secepatnya dibantu terutama untuk mereka yang rumahnya terendam, bantuan logistik harus sesegera mungkin dikirim,” kata Rinie di Sampit, Kamis (26/8/2021).

Untuk itu, Rinie secara pribadi akan mengirim bantuan beras kepada warga korban banjir tersebut. Beras yang dikirim tersebut akan disalurkan bersamaan dengan bantuan lainnya. Rencananya, ada pihak ketiga yang akan membantu. Sehingga, dalam momentum ini sangat diperlukan semangat kebersamaan dan kepedulian baik dari pihak swasta dan dunia usaha.
“Selain itu, juga kami mendorong agar bantuan-bantuan dari pihak swasta khususnya dunia usaha yang ada di sekitar lokasi yang terendam banjir itu bisa disalurkan dengan baik dan merata. Yang mana betul-betul tepat sampai kepada tangan yang berhak menerimannya,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
Rinie mengaku baru saja berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Sejumlah petinggi dari eksekutif juga akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut sekaligus membawa bantuan logistik yang diperlukan warga terdampak banjir.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M Yusup melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Yephi Hartadi mengatakan, hujan deras yang melanda Kotim hampir sepekan terakhir, membuat debit air Sungai Kuayan meningkat. Di beberapa wilayah bahkan masih turun hujan.
Akibat banjir tersebut, informasi sementara, sebanyak 332 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Bukit Santuai dan 420 KK di Kecamatan Antang Kalang menjadi korban.
“Pendataan korban banjir sangat diperlukan untuk penyaluran bantuan. Dengan data tersebut, nantinya diharapkan tidak ada warga yang tidak terdata sebagai penerima bantuan. Jika datanya sudah lengkap, penyaluran bisa cepat dilakukan,” ucap Yephi.
Akan tetapi, lanjutnya, jika data yang dilaporkan bertahap, penyaluran bantuan kepada warga yang terdampak banjir pun memerlukan waktu.
Sementara itu, debit air dari wilayah dataran tinggi sudah mulai turun ke wilayah Kecamatan Mentaya Hulu. Untuk langkah penanganan, BPBD Kotim menurunkan tim ke Kuala Kuayan. (ya)