PALANGKA RAYA – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah (Kwarda Kalteng) melaksanakan kegiatan Edukasi Pencegahan Transmisi Covid-19 dan Pencegahan Stunting bagi Anggota Gerakan Pramuka. Kegiatan ini dilaksanakan tersebar di 13 kabupaten dan satu kota di Provinsi Kalteng, yang dilaksanakan bekerja sama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka se-Kalteng, yang acara puncaknya secara serentak dilaksanakan pada hari ini, Minggu, 22 November 2020.
Khusus untuk Kwarcab Kota Palangka Raya, kegiatan ini digelar di Aula Sanggar Bakti Pramuka. Acara ini dibatasi hanya diikuti oleh 40 orang Anggota Pramuka utusan dari beberapa pangkalan di kota setempat. Semua peserta wajib menaati protokol kesehatan.
Ketua Kwarda Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran dalam sambutannya yang dibaca Wakil Ketua Kwarda Kalteng Mofit Saptono Subagio mengatakan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan program kerja Kwarda Kalteng tahun 2020, dan sebagai bentuk kepedulian serta partisipasi Pramuka dalam upaya pencegahan transmisi penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
‘Kita semua harus peduli dan berperan aktif mencegah penyebaran Covid-19 mulai dari diri kita sendiri dan lingkup terkecil yang dapat dilakukan. Kita sudah mengetahui, menerima informasi tentang Covid-19 dari berbagai sumber, termasuk dari media massa. Kita bahkan merasakan dampak Covid-19, baik dampaknya terhadap kesehatan, sosial maupun aktivitas ekonomi,” ungkap Ketua Kwarda.
Karena itu, jajaran Gerakan Pramuka di Kalteng merasa perlu untuk menyampaikan edukasi ini, dengan harapan Anggota Pramuka dapat menjadi teladan dalam upaya pencegahan Covid-19 dengan menaati protokol kesehatan, adaptasi kebiasaan baru, dan menginformasikan kepada Anggota Pramuka lainnya, keluarga dan masyarakat.
Untuk kegiatan edukasi pencegahan stunting, Yulistra Ivo menegaskan, perlu mendapat perhatian dalam upaya kita bersama komponen masyarakat lainnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalteng pada masa yang akan datang.
“Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, baik pertumbuhan fisik maupun otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga anak lebik pendek, atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan kemampuan berpikir,” terangnya.
Dalam rangkaian kegiatan ini, Kwarda Kalteng juga memberikan bantuan perlengkapan kegiatan Pramuka kepada semua Kwarcab se-Kalteng. Bantuan ini berupa tenda peleton dua unit dan tenda regu empat unit, serta cendera mata berupa Tumbler berlogo Kwarda Kalteng kepada semua peserta.
Penyerahan bantuan ini secara simbolis oleh Wakil Ketua Kwarda Kalteng Mofit Saptono Subagio kepada Sekretaris Kwarcab Palangka Raya Akhmad Husain. Hadir pula Andalan Daerah Kwarda Kalteng M Zainal, Achmad Sarwani, Ch Kadarianto, serta beberapa Pembina Pendamping dan jajaran Kwarcab Palangka Raya. Sedangkan materi edukasi disampaikan oleh dr Arrum Chyntia Yulianti Hasbuan Noor dari RSUD Doris Sylvanus.(red)
Komentar