Lamandau Gelar Kajian Meminimalisir Resiko Bencana Alam

NANGA BULIK, inikalteng.com – Kabupaten Lamandau termasuk dalam wilayah yang cukup rentan terjadi bencana alam. Untuk meminimalisir keadaan ini, Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar Ekspose Kajian Risiko Bencana Tahun 2021.

Asisten Administrasi Umum Albert Jakat saat menghadiri kegiatan tersebut di aula Setda setempat, mengungkapkan, dengan berbagai kondisi yang ada di lapangan setidaknya pemetaan dan kajian ini dapat mengurangi risiko akibat bencana.

“Bencana memang bukan kehendak kita dan tidak bisa kita tolak. Tapi setidaknya, ini meminimalisir risiko yang terjadi, mulai dari banjir, hingga tanah longsor,” kata Albert Jakat, kemarin.

Baca Juga :  Kanwil DJPb Kalteng dan Pemkab Lamandau Rencanakan FGD Pengelolaan Keuangan

Menurutnya, penyelenggaraan rencana penanggulangan bencana daerah merupakan program daerah, yang akan disusun untuk menjawab persoalan pada setiap fase dalam merangkum perspektif dari seluruh instansi pemerintahan daerah yang terlibat.

“Di samping sebagai sebuah kebutuhan daerah, pelaksanaan ini juga untuk mengurangi risiko bencana, dan juga sebagai upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan amanat Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 sebagai salah satu layanan dasar yang harus diselenggarakan,” katanya.

Asisten Admum Setda Lamandau ini menambahkan, kondisi topografi Lamandau terdiri dari rawa dataran rendah, tinggi, dan perbukitan yang juga dialiri oleh beberapa sungai. Jumlah bulan basah lebih banyak dibandingkan dengan bulan kering.

Baca Juga :  Polres Lamandau Musnahkan 400 Gram Narkotika Jenis Sabu

Sehingga, ujar Jakat, intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan Kabupaten Lamandau sering mengalami banjir dalam dua tahun terakhir ini. Memperhatikan hal tersebut, Kabupaten

Lamandau perlu melakukan penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) dan menyusun dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Akhir dari penyusunan ini nantinya akan disepakati bersama oleh pemangku kepentingan. Sehingga dapat menjadi acuan dasar dalam merumuskan kebijakan penanggulangan bencana di Kabupaten Lamandau untuk 5 tahun ke depan.

Baca Juga :  Ini Pesan Bupati Lamandau di HUT Sumpah Pemuda

“Kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang selalu siap siaga dalam menanggulangi bencana di Bumi Bahaum Bakuba ini. Kita tidak ingin kurang persiapan saat terjadi bencana. Semoga kegiatan ini sebagai bekal kita dalam meminimalisir risikonya,” harap Jakat.

Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau Drs Edison Dewel menjelaskan, kajian ini sebagai perumusan kebijakan penanggulangan bencana untuk lima tahun ke depan. Di samping itu, sebagai pendukung dokumen untuk mengambil langkah dalam penanggulangan bencana di daerah.(hy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA