oleh

Lapas Sampit Dukung Ketahanan Pangan Nasional

SAMPIT,inikalteng.com- Program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Sampit kembali menunjukkan hasil positif, Kamis pagi (21/11/2024), para WBP yang tergabung dalam kelompok kerja atau yang disebut Tamping Subsi Kegiatan Kerja melaksanakan panen sayur kangkung di area brandgang Lapas.

Aktivitas ini merupakan bagian dari program pembinaan pertanian yang bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada WBP, sekaligus mendukung upaya swasembada pangan di lingkungan Lapas Sampit.

Dalam kegiatan tersebut, Kalapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, turut hadir memantau jalannya panen. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa program pembinaan berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat nyata bagi WBP.

Baca Juga :  15 WBP Lapas Sampit Dipindahkan Ke Lapas Kelas IIA Palangka Raya

“Kegiatan seperti ini sangat penting karena tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan kerja keras,” tutur Meldy. Didampingi oleh dua pegawai Lapas, Eko Prasetyo Utomo dan Setyo Sukismo, mereka juga terlibat dalam membimbing para WBP selama proses panen berlangsung.

Baca Juga :  Kesejahteraan Nelayan Kecil Harus Mendapat Perhatian Serius

Panen sayur kangkung ini merupakan hasil dari pembinaan yang konsisten dilakukan oleh Lapas Sampit. Melalui kegiatan ini, para WBP tidak hanya dilatih untuk mengelola lahan dan menanam, tetapi juga diajarkan pentingnya disiplin kerja, tanggung jawab, serta kerja sama tim. Hasil panen tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan internal lapas, sekaligus menjadi bagian dari program penguatan ketahanan pangan di Lapas Sampit.

Dengan hasil yang terus membuahkan panen seperti ini, program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIB Sampit semakin menunjukkan dampak positifnya.

Baca Juga :  Langkah Preventif Antisipasi Kebakaran, Lapas Sampit Lakukan Perawatan Rutin APAR

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan bekal yang berguna bagi mereka, baik selama di sini maupun setelah mereka kembali ke masyarakat,” tambah Meldy.

Program ini membuktikan bahwa pembinaan yang tepat dapat membentuk sikap positif dan kemandirian bagi para WBP, sekaligus mendukung visi Lapas yang lebih produktif dan konstruktif.

Penulis : Ardi

Editor : Ika

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA