NANGA BULIK, inikalteng.com – Legislator Kabupaten Lamandau Budi Rahmat SE, mengingatkan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Lamandau di tengah pandemi covid-19 ini untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan membatasi para jamaah yang hadir.
“Terutama pada peringatan Nabi Muhammad SAW, tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya. Walaupun peringatannya dilaksanakan dengan menerapkan prokes, namun kita berharap tetap bisa mengambil khidmat dari peringatan maulid yang dilaksanakan,” ujar Budi Rahmat, Kamis (14/10/2021).
Politisi PDI Perjuangan Lamandau ini menambahkan, Peringatan Maulid Nabi yang digelar adalah upaya untuk membudayakan syiar Islam dan wujud silaturahmi. Sebagaimana dipahami bersama bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang dijadikan contoh teladan pada semua aspek kehidupan manusia.
“Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemimpin, seorang negarawan, pemimpin pemerintahan yang sangat sukses yang hanya dalam kurun waktu 30 tahun bisa mengubah peradaban manusia dari jahiliah menjadi peradaban terang benderang, dan alhamdulillah umat muslim dapat mewarisi sampai saat ini,” kata Budi.
Dia berharap, Peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan secara prokes covid-19 ini dapat disimak dan diambil hikmahnya. Sehingga di semua aspek kehidupan sikap dan perilaku nabi senantiasa menjadi suri tauladan dan referensi.
Selain itu, Wakil Ketua I DPRD Lamandau ini meminta pemerintah daerah setempat agar terus berupaya melakukan berbagai hal dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Karena hal ini dilakukan menggunakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.
“Kalau angka penyebaran wabah tersebut tidak ditekan, maka anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah akan tersedot terus, dan membuat pembangunan di Lamandau bisa terganggu,” jelas Budi Rahmat.(hy)