SAMPIT – Legislator Dapil I Kecamatan MB Ketapang M Kurniawan Anwar, kembali memberikan masukan kepada jajaran pemerintah daerah terutama kepada pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim untuk membantu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satu di antaranya dari retribusi parkir.
Karena itu, Anggota Komisi IV DPRD Kotim itu mendesak agar Dishub Kotim melakukan lelang proyek parkir secara terbuka. Begitu juga dengan pungutan teehadap kapal peri penyeberangan harus dilakukan hal yang sama. Sehingga benar-benar terkelola dengan baik dan mendatangkan PAD nyata bagi daerah ini.
“Kami mendesak pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan yang mengurus persoalan parkir maupun kapal penyeberangan di Kota Sampit, agar melakukan lelang terbuka terhadap proyek tersebut. Tentu kita ingin daerah ini mendapat PAD yang besar dan terarah. Sehingga tidak menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa Iwan Big Bos ini di Sampit, Jumat (20/11/2020).
Berkaitan dengan Surat Edaran Bupati Kotim beberapa waktu lalu yang menggratiskan parkir di sejumlah titik di Kota Sampit, menurut Legislator Partai Amanat Nasional ini, harus segera dicabut, agar PAD daerah bisa berjalan dengan baik, dan juga mencapai target di APBD tahun berikutnya.
“Kami juga meminta kepada Saudara Bupati Kotim agar mencabut surat edarannya belum lama ini, berkaitan dengan penggratisan parkir di masa pandemi ini. Karena hal itu tidak maksimal. Fakta di lapangan, pungutan masih terjadi. Lebih baik dimaksimalkan saja untuk PAD ke depannya,” ucap Kurniawan.
Dia juga mengharapkan agar instansi terkait terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap parkir-parkir liar yang dinilai merugikan daerah. Hal ini lantaran pungutan tersebut tidak masuk ke kas daerah atau hanya untuk kepentingan oknum semata.
“Kami juga mengharapkan agar Dishub kembali gencar melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap juru parkir di daerah ini, terutama mereka yang melakukan pungutan parkir secara liar. Tidak perlu ditindak, tapi harus dibina. Dengan demikian, semuanya dapat terkontrol dan terkelola dengan baik,” tuturnya.(red)