Lestarikan Budaya Lewat Festival Tandak Intan Kaharingan

KUALA KURUN, inikalteng.com – Pelaksanaan Festival Tanda Intan Kaharingan (FTIK) ke X tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi dalam upaya melestarikan nilai agama dan budaya yang hidup berkembang di masyarakat Dayak, khususnya umat Kaharingan.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing usai mengikuti pembukaan Festival Tandak Intan Kaharingan ke X tingkat Kalteng yang dipusatkan di Palangka Raya secara virtual di ruang rapat lantai I kantor Bupati Gumas, Jumat (19/11/2021).

Baca Juga :  Pemkab Gumas Dukung Proses Pemutakhiran Data Pemilih

“Saya pribadi dan atas nama Pemkab Gumas terus mendukung kegiatan FTIK ini, agar nilai-nilai agama dan budaya kita tak akan luntur begitu saja. Budaya ini adalah sebagai warisan dari para leluhur yang tidak boleh sirna akibat pengaruh budaya luar yang negatif,” ujar Efrensia.

Ditambahkan Efrensia, sikap demikian bukan berarti menutup diri pada pergaulan global yang dinamis, melainkan sebagai rasa tanggung jawab bersama selaku pemegang tongkat estafet terhadap amanah generasi terdahulu untuk diteruskan kepada generasi masa kini dan masa mendatang.

Baca Juga :  DPD Demokrat Kalteng Targetkan Sebelas Kursi Pada Pileg 2024

Orang nomor dua di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini berharap, melalui FTIK ke X tingkat Kalteng tahun 2021 dapat memberi kontribusi nyata dalam pembangunan, baik di bidang keagamaan maupun kebudayaan yang harus dijaga dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semoga kontingen Gumas bisa Juara.

Semetara itu, ketua kontingen Gumas Naro menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 Lomba FTIK ke X ini dilakukan berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, dimana lomba tersebut tidak datang, namun secara daring yang langsung menggunakan video dan tidak boleh melalui proses editing.

Baca Juga :  Pemda Gumas Diminta Atasi Persoalan Pekerja PETI

“Ada enam cabang lomba yang diikuti kontingen Gumas, yakni tingkat anak-anak, remaja, hingga dewasa kurang lebih sebanyak 40 orang. Dalam mengikuti lomba ini dikirim dalam bentuk video yang diambil ditiga lokasi, yakni aula Kecamatan Rungan Hulu, Balai Basarah Kecamatan Kahayan Hulu Utara, dan Balai Basarah Kota Kuala Kurun,” tutup Naro.(hy/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA