KUALA KURUN, inikalteng.com – Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di desa merupakan bagian dari pengembangan cadangan pangan. Dimana dalam pengelolaannya diserahkan kepada kelompok tani.
Terkait hal itu, Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong mengakui sebagian wilayah di kabupaten setempat masih rentan rawan pangan.
“Ada lima desa di Gumas masih rentan rawan pangan. Maka dari itu kita dapat dana alokasi khusus (DAK) fisik dari pemerintah pusat sebesar Rp 1 miliar lebih untuk pembangunan lumbung pangan masyarakat,” sebut Jaya saat berkunjung ke Desa Tumbang Kuayan, kemarin.
Jaya sampaikan, kelima daerah itu telah dibangun LPM yang berada di desa Tumbang Kuayan, Kecamatan Rungan Barat, Karason Raya (Tewah), Tumbang Korik (Kahayan Hulu Utara), Karatau Serian (Damang Batu), dan Desa Tumbang Samui (Manuhing Raya).
“Ketahanan pangan merupakan tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat sebagai pelaku utama yang ditandai dengan tersedianya pangan untuk dikonsumsi masyarakat antar daerah maupun waktu, ” kata Jaya.
Orang nomor satu di Gumas ini menambahkan, pembangunan LPM untuk mengelola stok pada musim paceklik dalam mengantisipasi anjloknya harga pangan, bencana alam, dan sosial. Jika hal ini terwujud, maka masyarakat setempat bisa sejahtera.
Sebab itu, Jaya meminta pembinaan dan pendampingan dalam pengembangan LPM ini harus berkesinambungan, sehingga keberadaannya tidak sia-sia. Kemudian hal ini juga perlu dukungan dari berbagai pihak dan masyarakat.
“Jadikan LPM ini sebagai usaha ekonomi produktif berkelanjutan dengan baik. Kepada seluruh pengurus dan anggota LPM saya ucapkan selamat bekerja demi mewujudkan ketahanan pangan secara nyata bagi masyarakat desa,” harap Bupati Gumas. (hy/red4)
Komentar