PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dijadwalkan menggelar Konfrensi Kerja Nasional (Konkernas) di Malang, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan digelar di Hotel Grand Mercure pada 21-22 November 2022.
Dalam agenda tersebut, setidaknya ada lima isu krusial yang akan dibawa PWI Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kita sudah berdiskusi dengan pengurus harian, terkait isu yang disampaikan dalam Konkernas. Setidaknya ada lima isu krusial yang kita bawa,” tegas Ketua PWI Kalteng M Harris Sadikin, Rabu (16/11/2022).
Kelima isu tersebut, jelasnya, berkaitan dengan proses kartu keanggotaan, pelaksanaan uji kompetensi wartawan, sistem keorganisasian, usulan peraturan dasar dan peraturan rumah tangga, serta lainnya. Tidak terbatas hanya personal tersebut, jika ada perkembangan isu yang dibahas akan lebih banyak lagi.
Menurut Harris, tidak hanya menjaring dari jajaran pengurus harian, PWI Kalteng dalam menghadapi Konkernas telah menjaring masukan dari pengurus kabupaten. Berdasarkan penjaringan tersebut, dikerucutkan menjadi lima isu strategis yang mayoritas dialami, dan dirasakan di kabupaten.
“Aspirasi dari kawan-kawan kabupaten, akan kita sampaikan ke PWI Pusat. Semua yang disampaikan tiada lain untuk perbaikan kedepan. Kita ingin organisasi PWI menjadi lebih baik, dan berkembang,” tegas Harris.
Dijelaskan Harris, Konkernas merupakan amanah dari PD/PRT PWI. Kepengurusan PWI Pusat dalam satu masa bakti diperintahkan untuk menggelar Konkernas minimal satu kali. Sejak terpilihnya kepengurusan PWI Pusat masa bakti 2018-2023, memang belum pernah dilaksanakan Konkernas.
Karena itu, kata Harris, Konkernas di Malang merupakan implementasi atas perintah PD/PRT hasil Kongres di Solo 2018. Memang Konkernas sendiri sudah lama dijadwalkan. Tetapi pada 2020 masuk pandemi Covid-19. Kondisi yang tidak memungkinkan untuk menggelar Konkernas, sehingga baru terlaksana sekarang.
“PWI Kalteng meminta pengurus pusat mendengar apa yang disuarakan dari daerah. PWI Pusat bisa lebih tegas dalam menegakkan aturan, agar organisasi bisa berjalan dengan baik. Kita sangat mencintai PWI. Jadi apa yang kita suarakan semata-mata keinginan untuk merubah PWI menjadi lebih baik,” tegas Harris.(adn/red4)