BATAM – Member of Lion Air Group yang terdiri atas Lion Air, Wings Air, dan Batik Air tetap komitmen mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, serta tidak menyebabkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam kondisi masa waspada pandemi Covid-19, Lion Air Group secara konsisten menjalankan semua perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan secara berjadwal dan tidak berjadwal.
“Hal ini merupakan kesungguhan Lion Air Group dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisinya aman dan laik terbang serta untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan,” jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro kepada inikalteng.com, Sabtu (6/6/2020).
Dia memaparkan, Lion Air Group mempersiapkan semua armada, yang terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.
Pengerjaan perawatan dan sterilisasi seluruh armada Lion Air Group ini, antara lain Sterilisasi Pesawat. Dalam fase ini, dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku. Area detail mencakup ruang kokpit, toilet, dapur, kompartemen bagasi, meja lipat pada kursi, sandaran kursi, penutup kursi bagian kepala, penutup jendela dan dinding kabin, karpet dan ruang kargo di bagian bawah kabin pesawat.
Kemudian, meningkatkan pembersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC), seperti pencucian dan membersihkan badan pesawat. Selain itu, pembersihan juga diberlakukan untuk peralatan pendukung seperti kendaraan pendorong pesawat, bus penghubung, tangga masuk pesawat untuk penumpang dan kargo, kendaraan pengangkut barang dan kargo.
“Selanjutnya melakukan pengecekan dan pemeliharaan komponen pesawat. Dalam fase ini dilakukan pemeriksaan dan perawatan kinerja secara komprehensif dari seluruh komponen pesawat udara, yaitu pada mesin, perangkat tambahan daya, navigasi, peralatan komunikasi, hiburan dalam penerbangan, fasilitas pesawat dan lainnya yang terkait,” ungkap Danang.
Lion Air Group juga melakukan proses pengecekan sistem sirkulasi udara pada kabin, termasuk HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yang digunakan sebagai alat penyaring sirkulasi udara di dalam pesawat.
Fase berikutnya, kata Danang, adalah perawatan khusus untuk pesawat yang dipersiapkan sebagai cadangan (standby). Hal ini sesuai ketentuan dari pembuat pesawat yang dikenal dengan prolong inspection.
Lion Air Group juga menjalankan program wajib pelatihan bagi teknisi tetap berjalan. Salah satunya menggunakan pembelajaran berbasis elektronik, antara lain fokus pada safety management system (SMS), faktor utama pada diri dalam bekerja serta penguatan dan penyegaran kembali mengenai standar operasional prosedur (SOP).
“Lion Air Group tetap patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional,” ucap Danang.(red)
Komentar