TANGERANG – Komitmen Lion Air Group untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pada penumpang, awak pesawat, teknisi, petugas layanan darat (ground handling) serta karyawan terkait lainnya, dalam pelaksanaan operasional penerbangan yang memenuhi unsur-unsur tidak menyebabkan penyebaran penyakit menular termasuk Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terus dilakukan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, upaya Lion Air Group sesuai dengan rekomendasi pabrikan pesawat Boeing yang dijalankan berdasarkan pendekatan keamanan dan keselamatan yang terus ditingkatkan serta diperbarui di industri penerbangan. Termasuk sistem yang telah terbukti dalam membantu menjaga tingkat kebersihan kabin.
“Salah satu sistem tersebut adalah penyaringan udara yang ada di semua pesawat Boeing. Sistem penyaringan udara mengandalkan kemampuan High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat,” jelas Danang dalam rilisnya kepada inikalteng.com, Selasa (30/6/2020).
Diungkapkan, sistem kerja HEPA ialah menyaring serta membuat sirkulasi ulang dari kabin dan menyampurkannya dengan udara bersih dari luar pesawat. Sebagian udara yang berasal dari dalam, dibuang ke luar kabin. Sisanya dipompa melalui filter udara – HEPA.
HEPA filter bekerja efektif dengan tingkat 99,9+ persen menghilangkan partikel seperti virus, bakteri dan jamur sebelum udara kembali didistribusikan ke kabin. Perputaran sirkulasi udara dalam pesawat yang dilengkapi HEPA berlangsung cepat. Dengan demikian sirkulasi udara yang segar di kabin diperbarui 20 hingga 30 kali dalam satu jam atau setiap dua hingga tiga menit. Sehingga penumpang akan merasa baik dan percaya diri untuk terbang.
“Perangkat teknologi yang terpasang dan berbagai tindakan preventif dari Lion Air Group, akan memberikan optimis bahwa perjalanan udara perlahan mulai kembali. Dengan harapan, penumpang dapat memulai perjalanan tanpa ragu-ragu. Karena ada sistem terkoordinasi yang dirancang untuk membantu menjaga aman dari Covid-19,” kata Danang.
Ditambahkan, teknologi lainnya yang membuat kualitas udara di kabin aman, ialah material komposit di kabin pesawat yang memungkinkan menjaga kelembaban. Sehingga mengurangi efek dehidrasi, kondisi kering dan tidak berkarat seperti pada logam di bawah kelembaban tinggi. Kabin pesawat didesain mampu mempertahankan kelembaban kurang lebih 25 persen, meningkat jika dibandingkan pesawat seri terdahulu yakni sebesar 20 persen.(red)
Komentar