PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Ketua Kwarda Kalteng, Yulistra Ivo Sugianto Sabran secara resmi membuka Lomba Tingkat 4 (LT IV) Regu Pramuka Penggalang tahun 2023. Acara pembukaan LT IV ini ditandai dengan penabuhan Katambung bertempat di lapangan utama Bumi Perkemahan Nyaru Menteng, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, Senin (5/6/2023) siang, sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada kesempatan tersebut, Kak Ivo (panggilan Yulistra Ivo Sugianto Sabran) mengatakan, Gerakan Pramuka merupakan suatu sistem pendidikan nonformal yang membantu dan melengkapi pendidikan formal, sebuah gerakan yang membentuk watak, karakter, dan kepribadian nasional (nation and character building) generasi muda bangsa.
“Untuk mencapai tujuan itu, Gerakan Pramuka dalam melaksanakan tugas pokoknya menyelenggarakan pendidikan kepramukaan dalam bentuk kegiatan yang sehat, menarik, terarah, terencana di alam terbuka menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan,” kata Ivo.
Lebih lanjut dijelaskan, LT IV ini merupakan alat untuk mengevaluasi kegiatan, proses pembinaan dan latihan yang telah dilaksanakan oleh Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, dan Gugus Depan kepada Pramuka Penggalang. Dalam LT IV akan dipilih satu regu putera dan satu regu puteri yang berprestasi tinggi, untuk mewakili Kalteng pada LT V Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 – 23 Juni 2023 di Buperta Cibubur, Jakarta.
LT IV Kwarda Kalteng ini diikuti oleh peserta berjumlah 171 orang yang merupakan utusan dari 9 Kwarcab se-Kalteng, yakni Kwarcab Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas, Barito Timur, dan Barito Utara.
Sementara itu, Wakil Ketua Kwarda Kalteng Bambang Mantikei ketika diwawancara mengatakan, LT bertujuan untuk mengukur prestasi peserta didik Pramuka Penggalang hasil binaan dari gugusdepan. Dalam LT IV 2023 ini terdapat 25 mata lomba, di antaranya karnaval, packing, pionering, memanah, renang, panjat tebing, menaksir tinggi pohon, peta pita, peta jala, penjelajahan, survival, masak rimba, halang rintang, pidato dan lain sebagainya. Lomba-lomba tersebut telah distandarkan oleh kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
“Lomba-lomba yang diselenggarakan di LT V nantinya sama dengan lomba yang ada pada LT IV ini. Selain keterampilan kepramukaan, juga sebagai ajang pembinaan mental, wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, dan para pembina pendamping tidak boleh hadir di arena kegiatan lomba, agar peserta lebih mandiri,” jelas Bambang Mantikei. (rif/nl/red1)
Komentar