PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Sosialisasi dan kuliah umum mengenai rekrutmen proaktif Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) digelar oleh Biro Pengkajian dan Strategi Staf Sumber Daya Manusia Polri (SSDM) Mabes Polri bersama Biro SDM Polda Kalteng bekerja sama dengan Universitas Palangka Raya (UPR). Sosialisasi yang dihadiri mahasiswa dan alumni UPR ini bertempat di ballroom lantai 6 Gedung Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut (PPIIG) UPR, Rabu (14/9/2022).
Dalam paparannya, Kabagren Roajianstra SSDM Polri Kombes (Pol) Dr Kif Aminanto SIK MSi menjelaskan, saat ini SIPSS membutuhkan sarjana dan pascasarjana yang akan dibentuk menjadi Perwira Pertama Polri.
“Nantinya para sarjana dan pascasarjana setelah melalui berbagai alur seleksi akan dibentuk sesuai dengan keahlian atau jurusan maupun kompetensi di bidangnya guna mendukung tugas-tugas kepolisian,” kata Kif Aminanto dalam acara yang dihadiri Karo SDM Polda Kalteng Kombes Pol Ivan Adityas Nugraha SIK MSi.
Saat dikonfirmasi wartawan usai acara, Kif mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mendapatkan anggota polisi yang berkualitas. Untuk itu, pihaknya harus aktif guna mencari bibit-bibit polisi sesuai dengan yang sudah dipersyaratkan.
“Saat ini yang dibutuhkan di antaranya untuk labfor, kedokteran, psikologi dan juga hubungan internasional terutama yang menguasai bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan lain sebagainya,” pungkas Kid seraya menambahkan bahwa animo masyarakat untuk menjadi anggota polisi cukup tinggi.
Rektor UPR diwakili Dekan Fakultas Hukum (FH), Prof Dr H Suriansyah Murhaini SH MH menyatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran tim dari Mabes Polri untuk melaksanakan sosialisasi guna merekrut calon anggota polisi khususnya dari unsur sarjana.
“Universitas Palangka Raya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan, sehingga nantinya anak-anak kami yang lulus pada program sarjana dan pascasarjana mempunyai tambahan opsi dalam meniti karir di masa yang akan datang. Sosialisasi ini juga selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dijalankan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi,” katanya.
Meski demikian, selaku Dekan FH UPR, Suriansyah menyayangkan untuk rekrutmen Polri tahun 2022 ini tidak ada dari Sarjana Hukum, karena yang ada dari sisi profesinya seperti kedokteran, bidang biologi, fisika, kimia.
“Tapi kami sudah meminta agar diperbanyak lagi formasinya terutama supaya ada untuk Sarjana Hukum. Karena animo Sarjana Hukum sangat tinggi umtuk menjadi polisi melalui rekrutmen SIPSS. Mudahan nantinya ada penambahan, karena mahasiswa dari Fakultas Hukum UPR ini banyak yang berminat ingin menjadi polisi. Itu harapan saya selaku Dekan Fakultas Hukum UPR, dan mudah-mudahan bisa diterima,” harap Suriansyah. (nal/red1)
Komentar