PALANGKA RAYA – Sejumlah mahasiswa kedokteran, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Palangka Raya (UPR) bersama kelompok mahasiswa penerima beasiswa yang tergabung dalam sebuah paguyuban KSE UPR, memberikan donasi Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
Bantuan yang disalurkan, berupa masker N95 dan takjil berbuka puasa bagi tenaga medis di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. bahkan di tengah kondisi hujan lebat, tak sedikitpun menyurutkan asa mahasiswa dalam menyalurkan donasi.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap tenaga medis, yang sekaligus merupakan guru-guru kami yang sekarang sedang berjuang di garda terdepan dalam menghadapi situasi dan kondisi di tengah pandemi seperti saat ini” ujar Koordinator kegiatan Satria Saputra kepada inikalteng.com, Senin (18/5/2020).
Menurutnya, gerakan itu diinisiasi sejumlah mahasiswa bersama dirinya, seperti Muh Riduan, Dimas, Abiyyu, Hasriadi, Dedy, dan lainnya, dengan membuka penggalangan donasi dan menyebarkannya melalui media sosial masing-masing. Alhasil, banyak pihak yang membantu sesuai kemampuan masing-masing.
Kerja sama antar mahasiswa lintas sektoral dan berbagai disiplin ilmu secara komprehensif dalam menghadapi pandemi, lanjutnya, dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Salah satunya yang paling sederhana adalah mengedukasi masyarakat melalui berbagai media, menyampaikan informasi yang benar berbasis bukti dan penelitian, serta menginisiasi gerakan sosial kemasyarakatan.
“Berharap semoga gerakan ini mampu menjadi pemantik di tengah lautan semangat yang saat ini sedang berkobar di kalangan mahasiswa, sebagai akademisi dan kaum terdidik. Karena pandemi ini memang benar-benar menguji solidaritas kita sebagai sebuah bangsa, sebagai manusia, dan warga dunia,” terangnya.
Satria Saputra menambahkan, beberapa waktu lalu ketika di awal pandemi, sekelompok anak muda beberapa kali melakukan aksi kemanusiaan dengan membagikan seratus masker non-medis kepada masyarakat yang terdampak dan terpaksa bekerja di luar rumah. Selain itu, masker juga dibagikan ke beberapa organisasi sukarelawan di Kalteng.
“Melalui ini, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para donatur serta pihak lain yang memberikan dukungan, baik moril maupun materil. Semoga di akhir Ramadhan ini, menjadi akhir dari penyebaran pandemi, tapi bukan menjadi akhir dari gerakan mahasiswa itu sendiri,” tutup Satria Saputra. (red)