PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR) berhasil menciptakan inovasi baru dalam mengatasi tumpahan minyak di wilayah perairan dengan mengembangkan spons superhidrofobik dari tandan kosong kelapa sawit.
Tim mahasiswa ini terdiri dari lima mahasiswa kimia yakni Yuni Nainggolan, Jesika Nababan, Wenika Simbolon, Anastasya Isaura dan Hana Togatorop dibawah bimbingan dari Meiyanti Ratna Kumalasari.
Mereka berhasil mengubah limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi solusi efektif serta ramah lingkungan untuk mengatasi masalah pencemaran minyak di wilayah perairan.
Proses fabrikasi spons melibatkan beberapa tahapan, dari pembuatan lignin termodifikasi, pembuatan spons superhidrofobik, hingga pengujian kemampuan adsorpsi dan daur ulang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa spons superhidrofobik dari limbah tandan kosong kelapa sawit memiliki kemampuan adsorpsi yang tinggi dan efisiensi pemisahan minyak yang sangat baik.
Dalam pengujian, spons ini mampu menyerap berbagai jenis minyak, pelarut organik dengan kapasitas adsorpsi yang signifikan dan dapat didaur ulang dengan tetap mempertahankan performa yang optimal.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit, kami tidak hanya membantu mengatasi masalah pencemaran minyak, tetapi juga bisa mengurangi limbah padat dari industri kelapa sawit,” ujar Yuni Nainggolan, Rabu (24/7/2024).
Yuni berharap spons dapat diproduksi secara massal dan digunakan secara luas untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan perairan.
“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa dengan bimbingan yang tepat dan semangat yang tinggi, mahasiswa kita bisa menciptakan inovasi yang berdampak besar bagi masyarakat,” ucapnya.
Penulis : Nopri
Editor : Zainal