PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Sejak ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan sekolah, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya langsung mengambil langkah-langkah kongkret, yaitu menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM), bagi sekolah-sekolah yang berada pada wilayah zona merah Covid-19.
Menurut anggota Komisi C DPRD kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye, dengan dihentikannya penerapan PTM terbatas itu, maka otomatis sekolah-sekolah kembali menerapkan sistem pembelajaran daring.
“Bisa dimaklumi, ditundanya PTM terbatas lebih dikarenakan situasi pandemi yang belum mereda. Hal itu ditunjukkan dengan mulai tingginya angka kasus positif Covid-19,” ungkap Anna, kemarin.
Untuk itu, srikandi Partai Gerindra Kota Palangka Raya ini ingin agar penerapan belajar secara daring tetap dimaksimalkan, sehingga peserta didik tidak ketinggalan dalam setiap mata pelajaran.
“Pihak sekolah melalui para guru, harus dapat memaksimalkan setiap mata pembelajaran, sehingga peserta didik tidak ketinggalan materi dan bahan pelajaran,” ujarnya.
Selain itu, Eni menambahkan, pihaknya mendukung kebijakan dari Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menghentikan sementara waktu penerapan PTM terbatas.
“Sebaiknya PTM dihentikan dulu sampai sebaran Covid-19 kembali mereda. Ini demi keselamatan para pelajar. Terpenting guru dapat memaksimalkan pola belajar daring kepada peserta didik,” pungkas Anna. (red)