KASONGAN, inikalteng.com – Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Katingan mendorong Pemerintah Daerah setempat untuk semaksimal mungkin menyusun master plant smart city.
Pasalnya, smart city merupakan konsep pengembangan sebuah daerah melalui penerapan dan pengiplementasian teknologi informasi dan komunikasi secara inovatif, efektif dan efisien yang terintegrasi. Dimana itu terhubung dengan infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial dalam sebuah kawasan, sehingga mampu meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.
“Konsep itu selaras dengan upaya pemerintah Kabupaten Katingan dalam rangka mencapai visi pembangunan Katingan “bermartabat” untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui penerapan dan pengiplementasian teknologi informasi dan komunikasi seperti yang telah dituangkan dalam misi pembangunan daerah yakni misi kelima yang berbunyi ‘peningkatan infrastruktur fisik jalan dan jembatan, jaringan air bersih, dan komunikasi,” kata Anggota DPRD Katingan, Rudi Hartono via seluler, Rabu (29/6/2022).
Juga, tambah dia, inovasi yang tertuang pada misi pertama yang berbunyi “menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan inovatif serta mewujudkan supremasi hukum”. “Selain itu juga tersirat dalam misi kedua ‘meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan kemandirian pangan’ dan misi ketiga yaitu memantapkan pembangunan perdesaan,” imbuhnya.
Misi-misi tersebut, lanjut Legislator asal daerah pemilihan III ini, merupakan tujuan pembangunan daerah Kabupaten Katingan yang harus diwujudkan melalui program-program dan kegiatan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan, yang berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi pada berbagai sektor dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki selama ini.
Kabupaten Katingan masuk dalam lima puluh kabupaten/kota terpilih mendapatkan pendampingan untuk menyusun masterplan kota cerdas (smart city) setelah mengikuti assessment pada bulan november tahun 2021. Sejalan dengan itu, kegiatan bimtek yang diselenggarakan merupakan tindak lanjut dari nota kesepakatan antara Direktorat Jenderal aplikasi informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dan pemerintah Kabupaten Katingan tentang implementasi gerakan menuju kota cerdas (smart city) Kabupaten Katingan.
Menurut dia, untuk mewujudkan kota cerdas memerlukan dukungan dari segenap eleman, baik itu Kepala Daerah, Pemerintah Daerah, Kecamatan dan Desa, DPRD, sunia usaha sampai merata ke masyarakat.
“Mengingat luasnya Kabupaten Katingan yang terdiri dari kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan maka saya berharap semua peserta dapat menjadikan kesempatan ini untuk membuka wawasan dan menuruskan niat untuk membangun Kabupaten Katingan melalui upaya-upaya inovatif dalam menyusun masterplan smart city,” demikian Politikus Partai Golkar ini. (hs/red3)