SAMPIT, inikalteng.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyayangkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung Kotim yang hingga kini masih belum jelas sumber pendapatannya.
“BUMD PT Habaring Hurung Kotim masih belum terlihat
kiprahnya dalam peningkatan kinerja. Hal ini terjadi karena kelemahan-kelemahan di tataran pimpinannya dalam pengelolaan dan kreativitas untuk mampu mandiri dan bersinergi,” kata Anggota DPRD Kotim M Kurniawan Anwar di Sampit, Sabtu (28/9/2024).
Dia menilai BUMD sebagai lembaga yang menjadi perpanjangan tangan di daerah, harus mampu berdiri sendiri dengan baik. BUMD juga harus menjadi ujung tombak dalam peningkatan PAD. Karena BUMD memiliki jangkauan perluasan pasar yang tak terbatas, dan juga memiliki potensi keuntungan tak terbatas pula.
“BUMD kita belum memberikan dampak positif dalam peningkatan PAD. Padahal mereka bisa bergerak di bidang jual beli buah kelapa sawit milik petani lokal. Jika itu bisa dilaksanakan, maka akan ada perbaikan harga di tingkat petani dan juga dapat mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, Kurniawan meminta Pemkab Kotim dapat mengevaluasi kinerja BUMD Habaring Hurung dan dapat segera membuka peluang di bidang lain yang lebih besar mendapatkan keuntungan. Pasalnya, sampai saat ini keberadaan BUMD tersebut masih belum terlihat bermanfaat untuk warga Kotim baik dari segi PAD hingga lapangan pekerjaan. Kalau memang BUMD ingin maju, maka harus dikelola oleh kalangan profesional dan yang mengerti bagaimana mengelola suatu perusahaan hingga menjadi berkembang dan mendapatkan keuntungan besar untuk daerah.
Penulis : Emi
Editor : Ardi