SAMPIT, inikalteng.com – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor membuka Pelatihan Agrobisnis Hortikultura di areal Lintang Batang Hortifarm di Desa Bukit Batu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim, Sabtu (11/12/2021).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Alang Arianto, Camat Cempaga Hulu Ubaidillah dan sejumlah undangan serta puluhan warga kecamatan tersebut yang mengikuti pelatihan.
Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor mengharapkan agar pelatihan agrobisnis hortikultura ini dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahannya dengan menanam komoditas hortikultura.
“Kami selaku pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan pelatihan ini. Sehingga masyarakat termotivasi untuk memanfaatkan lahannya dengan bertani hortikultura. Karena hortikultura merupakan salah satu bidang usaha yang berpotensi besar meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Halikin.
Saat ini, ungkapnya, sebagian besar masyarakat menggeluti usaha perkebunan, khususnya kelapa sawit dan karet. Namun masih belum banyak warga yang melirik bertani hortikultura, padahal potensinya juga besar untuk dikembangkan.Ccontohnya Lintang Batang Hortifarm, yang telah berhasil mengembangkan lahan mereka dengan bertani hortikultura.
“Mereka menanam berbagai jenis buah, seperti jambu kristal, lengkeng dan lainnya. Kawasan yang mereka tanami hortikultura saat ini menjadi kawasan yang ramai dikunjungi masyarakat untuk berwisata di kebun buah tersebut,” ujar Halikin.
Mantan Sekda Kotim ini juga menyarankan kalau masyarakat yang memiliki lahan satu atau dua hektar saja, agar tidak ditanami dengan kelapa sawit, karena hasilnya tidak signifikan. Sehingga disarankan agar dapat ditanami tanaman hortikultura seperti buah-buahan atau sayur-sayuran. Karena modalnya tidak terlalu besar, cepat panen dan hasilnya juga sangat menguntungkan.
Ia juga merasa yakin kalau komoditas hortikultura dikembangkan, maka hasilnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani. Dalam hal ini, pemerintah daerah juga terus berupaya untuk membantu para petani kalau mereka ingin mengembangkan komoditas hortikultura.
“Saya lihat potensi pertanian kita masih cukup besar. Kami berharap masyarakat dapat melihat peluang ini, karena lahan kita juga masih tersedia, makanya kita membantu dengan memberikan alat berat agar bisa membantu petani menggarap lahan yang masih kosong,” kata Halikinnor. (ya/red1)
